Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, pada bulan Mei ini terjadi deflasi 0,09%. Ini berdasarkan pemantauan harga yang dilakukan BI di berbagai kota. "Ini pemantauan kami pada minggu ketiga bulan ini," ucap Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo, Jumat, (31/5).
Perry menyebutkan, deflasi terjadi karena turunnya beberapa harga komoditas bahan pokok. Seperti bawang merah yang minus 0,21%, bawang putih yang minus 0,12%, lalu tomat yang minus 0,12%. Maka dari itu, BI memproyeksi, deflasi Mei akan ada pada kisaran 0-0,09%.
Sedangkan, secara moderat deflasi bisa ada di posisi minus 0,05%. Meski begitu, ia mengaku belum melihat adanya ekspektasi inflasi di bulan ini. BI hanya melihat, dalam 3 bulan ke depan ada kemungkinan kenaikan inflasi.
Ini karena adanya kemungkinan harga-harga yang naik karena bulan Ramadan. Selain itu, ada juga dampak dari rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan diberlakukan pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News