CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.694   46,00   0,29%
  • IDX 7.312   67,81   0,94%
  • KOMPAS100 1.125   7,85   0,70%
  • LQ45 889   1,80   0,20%
  • ISSI 222   2,47   1,12%
  • IDX30 457   0,46   0,10%
  • IDXHIDIV20 553   -0,94   -0,17%
  • IDX80 129   0,53   0,41%
  • IDXV30 138   -0,62   -0,45%
  • IDXQ30 153   -0,01   -0,01%

BI: Kerjasama repo antara BI dan The Fed sudah selesai proses administrasi


Kamis, 09 April 2020 / 15:10 WIB
BI: Kerjasama repo antara BI dan The Fed sudah selesai proses administrasi
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan konferensi pers melalui fasilitas live streaming di Jakarta, Selasa (7/4/2020).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kerjasama Repurchase Agreement (Repo) line senilai US$ 60 miliar antara Bank Indonesia (BI) dengan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) sudah melalui proses administrasi.

"Sudah selesai proses administrasinya. Masalah legal, administrasi, juga teknikal. Jadi, sewaktu-waktu bisa digunakan," jelas Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (9/4) melalui media daring.

Baca Juga: Bank Indonesia minta perbankan tak ragu masuk ke term repo

Repo line ini merupakan suatu kerjasama untuk memenuhi kebutuhan likuiditas dolar AS. Apalagi bila terjadi ketetatan dolar AS di pasar global. Perry kembali menekankan, kerjasama yang terjalin ini bukan swap line sehingga tidak akan akan menambah cadangan devisa (cadev).

Selain itu, Perry mengatakan bahwa Indonesia patut berbangga karena ini salah satu bentuk kepercayaan dari The Fed terhadap prospek perekonomian Indonesia, karena tidak banyak negara-negara emerging market yang diberikan kerjasama repo line.

"Ini merupakan bagian dari vote of confidence dari The Fed bagi Indonesia, bahwa Indonesia punya prospek yang bagus dan kebijakan yang baik dari sisi makroekonomi maupun dari sisi keuangan," terang Perry.

Baca Juga: Ini tiga rekomendasi Core Indonesia untuk pembiayaan defisit anggaran


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×