Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Johana K.
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan jika terjadi perubahan administered price pada semester II/2011 akan memberikan dampak kenaikkan inflasi. "Kalau harga ada kenaikan accross border Rp 500 diperkirakan inflasi bisa naik kira-kira 1%," ucap Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasutin, Selasa (5/7).
Namun, Darmin menambahkan, jika adanya pembatasan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi diterapkan, inflasi tidak akan sampai 1%.
Dalam Rapat Kerja Badan Anggaran kemarin, bank sentral memperhitungkan inflasi akan meningkat di atas 6% jika sampai akhir tahun 2011 ini pemerintah menempuh kebijakan harga BBM bersubsidi akibat kenaikan harga minyak dunia.
Selain itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Hartadi Agus Sarwono, mengungkapkan, dengan perkiraan yang terjadi diakhir tahun kelinci ini dan dengan asumsi tidak dilakukannya kebijakan penyesuaian harga BBM serta barang dan jasa yang dikendalikan oleh pemerintah lainnya, maka inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada tahun 2011 masih disekitar 5% atau lebih rendah dari asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011 ditetapkan 5,3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News