Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk memperkuat otot rupiah, Bank Indonesia (BI) kembali menggelar lelang domestic non deliverable forward (DNDF) pagi ini, Selasa (8/1).
Ada lima bank peserta yang ikut lelang pagi ini dengan total penawaran senilai US$ 93 juta. Adapun nilai rupiah yang diminta dalam lelang Rp 14.052 per dollar Amerika Serikat (AS) dengan jangka waktu satu bulan. "BI mengambil semua penawaran yang masuk dalam lelang," tandas Nanang Hendarsah, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, kepada Kontan.co.id.
Melanjutkan penguatan kemarin, di pasar spot, rupiah pagi ini pukul 9.48 WIB menguat menjadi Rp 14.035 per dollar AS.
Penguatan rupiah seiring sentimen eksternal optimisme negosiasi AS dan Tiongkok serta perubahan sikap Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang mengisyaratkan kebijakan suku bunga yang akan lebih fleksibel ke depan.
Apalagi sektor industri global juga menunjukkan pelemahan. Hasil penurunan purchasing manager's index dan institute supply management menunjukkan indikator pelemahan, utamanya di Eropa dan China. Pelemahan ini jika berlanjut akan berefek ke AS meski kondisi ekonomi negara Paman Sam itu cukup solid. Hanya AS diyakini banyak analis tak akan mampu menguat sendiri di tengah pelemahan ekonomi global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News