Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) percaya bahwa pada akhir tahun 2023, tingkat kenaikan harga atau inflasi akan berada di bawah angka tengah dari rentang target sebesar 3% secara year on year (YoY).
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan bahwa diperkirakan inflasi yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) akan berada sekitar 2,9% YoY pada akhir tahun 2023.
"Inflasi kita akan rendah, bahkan lebih cepat penurunannya sehingga pada akhir tahun ini akan berada di kisaran 2,9% YoY," tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (24/8).
Penurunan tingkat kenaikan harga IHK ini juga sejalan dengan penurunan inflasi inti. Perry berharap bahwa pada akhir tahun 2023, inflasi inti akan berada dalam kisaran sekitar 2,5% YoY.
Baca Juga: Laju Inflasi Tahunan Melandai, Suku Bunga Kredit Perbankan Masih Sulit Turun
Menurut Perry, penurunan inflasi yang semakin terkendali ini berhubungan dengan permintaan yang teratur, ekspektasi inflasi yang terjaga, dan juga tingkat kenaikan harga barang impor yang tetap rendah.
Perry juga menjelaskan bahwa rendahnya tingkat inflasi ini adalah hasil dari kebijakan moneter yang konsisten dari BI serta kerja sama dalam mengendalikan inflasi pada sektor pangan dengan pemerintah.
Namun demikian, Perry menekankan bahwa BI tetap berkomitmen untuk menerapkan kebijakan yang diperlukan guna menjaga inflasi tetap berada dalam kisaran target, baik hingga akhir tahun ini maupun pada tahun mendatang.
Untuk tahun 2024, BI telah menetapkan target inflasi sekitar 2,5% YoY dengan rentang plus minus 1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News