kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.382   -31,00   -0,19%
  • IDX 7.529   13,44   0,18%
  • KOMPAS100 1.060   -0,19   -0,02%
  • LQ45 793   -3,56   -0,45%
  • ISSI 255   1,03   0,40%
  • IDX30 413   -2,13   -0,51%
  • IDXHIDIV20 470   -3,68   -0,78%
  • IDX80 119   -0,23   -0,19%
  • IDXV30 123   -0,73   -0,59%
  • IDXQ30 132   -0,97   -0,73%

BI: Harga komoditas yang akan mempengaruhi inflasi


Jumat, 09 Desember 2011 / 11:51 WIB
BI: Harga komoditas yang akan mempengaruhi inflasi
ILUSTRASI. Izin dari BPOM mampu meningkatkan kepercayaan investor asing untuk masuk ke pasar saham Indonesia.


Reporter: Anna Suci Perwitasari |

NUSA DUA. Bank Indonesia (BI) meyakini rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) serta memperketat BBM bersubsidi tak akan mempengaruhi inflasi tahun depan. Hal tersebut diungkapkan Deputi Gubernur BI Hartadi A Sarwono di Nusa Dua Bali, Jumat (9/12).

Lebih lanjut, Hartadi melihat ke depan harga minyak dunia cenderung mengalami penurunan. Sehingga subsidi BBM tahun depan dapat ditekan. BI masih memperkirakan inflasi 2012 di kisaran 4,5% plus minus 1%. Sedangkan pemerintah dalam APBN 2012 mengasumsikan inflasi akan mencapai 5,3%. “Yang akan mempengaruhi inflasi adalah harga komoditas karena berpengaruh pada sektor riil,” jelasnya.

Untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi mencapai target 6,3% hingga 6,7% maka BI menyarankan agar pemerintah lebih banyak merealisasikan anggaran bagi proyek-proyek infrastruktur. "Seharusnya spending government diperbanyak di barang modal dan itu bisa menstimulus kegiatan sektor swasta juga nantinya,” ujar Hartadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×