kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.310.000   -177.000   -7,12%
  • USD/IDR 16.605   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.153   -85,53   -1,04%
  • KOMPAS100 1.129   -15,68   -1,37%
  • LQ45 806   -13,59   -1,66%
  • ISSI 288   -1,98   -0,68%
  • IDX30 422   -6,44   -1,50%
  • IDXHIDIV20 481   -5,50   -1,13%
  • IDX80 125   -1,86   -1,47%
  • IDXV30 134   -0,30   -0,22%
  • IDXQ30 134   -1,81   -1,33%

BI catat modal asing keluar capai US$ 0,75 miliar dua pekan pertama September 2020


Kamis, 17 September 2020 / 16:49 WIB
BI catat modal asing keluar capai US$ 0,75 miliar dua pekan pertama September 2020
ILUSTRASI. A man walks past Bank Indonesia headquarters in Jakarta, Indonesia, September 2, 2020. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat adanya ketidakpastian pasar keuangan global maupun domestik yang mulai meningkat dalam dua pekan pertama bulan September 2020 ini.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, dengan mulai tingginya ketidakpastian di pasar keuangan, ini menyebabkan adanya aliran modal asing yang keluar dari Indonesia.

“Pada dua minggu pertama September 2020, ada aliran portofolio asing yang keluar (net outflow) sebesar US$ 0,75 miliar,” tutur Perry, Kamis (17/9) via video conference.

Baca Juga: Bersinergi Mengendalikan Pandemi

Padahal, Perry mengatakan kalau hingga akhir Agustus 2020, aliran portofolio asing masih masuk ke Indonesia sehingga mencatat net inflow sebesar US$ 0,13 miliar.

Perry pun menjabarkan, ketidakpastian pasar keuangan baik global maupun domestik yang masih tinggi disebabkan oleh beberapa sentimen negatif, seperti isu geopolitik Amerika Serikat (AS) dan China, ketegangan antara China dan India, termasuk Brexit di Inggris.

Perry pun mengingatkan kalau Indonesia perlu waspada. Pasalnya, perkembangan ini berpengaruh terhadap menurunnya aliran modal ke negara berkembang, kecuali China.

“Sehingga ini akan berdampak pada berlanjutnya tekanan terhadap mata uang di berbagai negara tersebut, termasuk Indonesia,” tandas Perry.

Selanjutnya: BI sebut ekonomi Indonesia mulai membaik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×