kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.954   -84,00   -0,50%
  • IDX 5.976   -19,71   -0,33%
  • KOMPAS100 846   -0,80   -0,09%
  • LQ45 671   3,13   0,47%
  • ISSI 186   -0,55   -0,29%
  • IDX30 354   1,55   0,44%
  • IDXHIDIV20 432   5,16   1,21%
  • IDX80 96   0,17   0,18%
  • IDXV30 102   -0,24   -0,24%
  • IDXQ30 118   1,55   1,33%

BI akan perbarui teknologi RTGS


Senin, 12 Agustus 2013 / 20:34 WIB
BI akan perbarui teknologi RTGS
OPINI - Toto Subandriyo?-?Pembaruan Tata Kelola Pangan. Beliau adalah Pengamat Sosial Ekonomi Pertanian lulusan IPB dan Pasca Sarjana Unsoed


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) ingin terus meningkatkan transaksi non tunai. Maka dari itu, Bank Indonesia (BI) pun memperbaharui teknologi Real Time Gross-Settlement Systems (RTGS). Nantinya, layanan tersebut akan memiliki kapasitas transaksi yang lebih besar.

Saat ini, terdapat sekitar 60.000 transaksi RTGS setiap harinya. Nantinya, teknologi tersebut didesain untuk dapat melayani 1 juta transaksi per hari. "Tapi bertahap," ungkap Deputi Gubernur BI, Ronald Waas, di Gedung Radius Prawiro Bank Indonesia (BI), Senin, (12/8).

Pada menjelang Lebaran saja, transaksi melalui RTGS telah mengalami peningkatan. Ronald bilang, RTGS telah mencapai di atas 100.000 transaksi per hari. Nantinya dengan teknologi baru, jumlah tersebut akan naik perlahan menjadi 200.000, 250.000, dan seterusnya.

Untuk membuat teknologi yang sempurna, BI tak bekerja sendirian. Pihak bank sentral rajin melakukan diskusi dengan perbankan.

BI berharap, pembaruan teknologi RTGS ini dapat rampung paling lambat di bulan Desember. Bila teknologi tersebut sudah mengalami perbaikan, BI berencana menaikkan tarif RTGS dan kliring. "Biar jalan dulu. Baru keluarkan kebijakan harga baru," sebut Ronald.

Tahun depan, BI pun akan memperbaharui teknologi kliring. Ronald menyebut, perbaikan sistem ini bertujuan untuk melancarkan kebutuhan transfer nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×