Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Amal Ihsan
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) ingin terus meningkatkan transaksi non tunai. Maka dari itu, Bank Indonesia (BI) pun memperbaharui teknologi Real Time Gross-Settlement Systems (RTGS). Nantinya, layanan tersebut akan memiliki kapasitas transaksi yang lebih besar.
Saat ini, terdapat sekitar 60.000 transaksi RTGS setiap harinya. Nantinya, teknologi tersebut didesain untuk dapat melayani 1 juta transaksi per hari. "Tapi bertahap," ungkap Deputi Gubernur BI, Ronald Waas, di Gedung Radius Prawiro Bank Indonesia (BI), Senin, (12/8).
Pada menjelang Lebaran saja, transaksi melalui RTGS telah mengalami peningkatan. Ronald bilang, RTGS telah mencapai di atas 100.000 transaksi per hari. Nantinya dengan teknologi baru, jumlah tersebut akan naik perlahan menjadi 200.000, 250.000, dan seterusnya.
Untuk membuat teknologi yang sempurna, BI tak bekerja sendirian. Pihak bank sentral rajin melakukan diskusi dengan perbankan.
BI berharap, pembaruan teknologi RTGS ini dapat rampung paling lambat di bulan Desember. Bila teknologi tersebut sudah mengalami perbaikan, BI berencana menaikkan tarif RTGS dan kliring. "Biar jalan dulu. Baru keluarkan kebijakan harga baru," sebut Ronald.
Tahun depan, BI pun akan memperbaharui teknologi kliring. Ronald menyebut, perbaikan sistem ini bertujuan untuk melancarkan kebutuhan transfer nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News