Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Demi proposal perdamaian disetujui oleh para kreditur, PT Bestbuy Home Shopping meminta perpanjangan masa penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) tetap selama 44 hari.
Salah satu tim pengurus PKPU Bestbuy, Perry Cornelius Parluhutan Sitohang mengungkapkan, perpanjangan masa PKPU itu akan dimanfaatkan debitur (Bestbuy) untuk merivisi proposal perdamaian.
Lebih lanjut ia menjelaskan, debitur memang telah menyerahkan proposal perdamaian kepada tim pengurus dan seluruh krediturnya pekan lalu.
"Tapi agaknya proposal tersebut dinilai kurang menarik, sehingga mereka (Bestbuy) meminta waktu untuk merevisinya kembali," ungkap dia kepada KONTAN, Selasa (12/1).
Perry pun bilang, salah satu kreditur yang keberatan itu adalah PT Media Nusantara Citra Tbk yang juga selaku pemohon PKPU Bestbuy. Perusahaan berkode saham MNCN itu menilai, grace periode pembayaran utang yang ditawarkan Bestbuy terlalu lama yakni 12 bulan.
Selain itu, lamanya pembayaran utang selama 24 bulan juga menjadi alasan MNC menolak proposal tersebut. "Sehingga debitur wajib merevisi kalau ingin proposal perdamaiannya ingin diterima oleh para kreditur," tambah Perry.
Sekadar informasi, masa PKPU tetap selama 44 hari itu pun sudah ditetapkan oleh majelis hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Majelis hakim yang diketuai Kisworo itu mengabulkan permohonan PKPU tetap debitur lantaran, debitur masih memiliki iktikad baik untuk menyelesaikan utang-utangnya.
Pihak debitur sudah hadir
Dalam kesempatan yang sama, Perry menjelaskan, debitur yang sebelumnya tak hadir dalam rapat kreditur perdana, saat ini sudah hadir. "Mereka hadir dalam rapat verifikasi yang digelar pada Rabu (6/1) lalu," tuturnya.
Saat itu debitur menyampaikan, dirinya merasa kesulitan keuangan lantaran terlalu besarnya biaya operasional. Dalam satu bulan, biaya operasional debitur bisa mencapai US$60.000. Angka tersebut belum termasuk gaji karyawan.
Saat ini, lanjut Perry, debitur sudah melakukan efisiensi, salah satunya dengan pindah ke gedung yang lebih kecil dan melakukan pengurangan karyawan. Tim pengurus menilai bisnis debitur masih potensial untuk dilanjutkan.
Dia menambahkan sampai saat ini, belum ada pembahasan atau wacana tentang adanya investor baru. Bestbuy menyatakan akan melunasi utang-utang dengan mengandalkan bisnisnya sendiri.
Dari hasil verifikasi tagihan, Bestbuy tercatat memiliki tagihan senilai Rp 80 miliar dari tujuh kreditur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News