Reporter: Rashif Usman | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan Duta Besar China untuk Indonesia YM. Lu Kang dalam rangka mendorong peningkatan kerja sama Indonesia dengan China di berbagai bidang khususnya bidang ekonomi, perdagangan dan investasi.
Menko Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia akan menjajaki kerja sama pembangunan R & D Center antara UGM dengan CNGR Co.Ltd.
Airlangga menyebutkan, perusahaan CNGR merupakan perusahaan RRT yang berbasis di Guangxi, China dan memiliki teknologi baru dan mutakhir di bidang pengolahan nikel.
"Perusahaan ini juga telah melakukan investasi dalam pengolahan dan produksi nikel di Morowali, Sulawesi Tenggara," kata Airlangga dalam keterangan resminya, Selasa (14/5).
Baca Juga: Airlangga Mengklaim 38 Negara Anggota Dukung Indonesia Bergabung dengan OECD
Duta Besar China menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam atas dukungan dan kerja sama dari Kemenko Perekonomian sehingga kerja sama bilateral Indonesia-China semakin erat dan meningkat di berbagai bidang.
YM. Lu Kang juga berpamitan kepada Menko Airlangga karena masa penugasannya di Indonesia telah selesai dan akan digantikan oleh koleganya dari China.
Perlu diketahui, China merupakan salah satu mitra dagang utama bagi Indonesia di mana total nilai perdagangan Indonesia-China tahun 2023 sebesar US$ 127,8 miliar.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sambut Baik Dukungan 38 Negara pada Keanggotaan Indonesia di OECD
Neraca perdagangan kedua negara tahun 2023 telah menunjukkan keseimbangan di mana Indonesia mengalami surplus untuk pertama kalinya.
Di tahun 2023, China juga merupakan investor terbesar kedua setelah Singapura dengan jumlah investasi sebesar US$ 7,4 miliar.
Nilai tersebut menurun sekitar 9,7% dari US$ 8,2 miliar dolar pada tahun 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News