kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Bertemu Apindo dan Hippindo, ini janji Jokowi


Kamis, 13 Juni 2019 / 11:41 WIB
Bertemu Apindo dan Hippindo, ini janji Jokowi


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui dunia usaha jadi prioritas pada periode kedua pemerintahannya. Lantaran itu, Jokowi meminta masukan dari pengusaha termasuk dari sisi regulasi.

Hal itu dijanjikan Jokowi saat bertemu pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo).

"Dunia usaha terlebih dahulu karena memang kita ingin 5 tahun ke depan ini menjadi sebuah prioritas," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Kamis (13/6).

Masukan dari dunia usaha tersebut diungkapkan Jokowi perlu menjadi terobosan yang berdampak kuat bagi ekonomi. Dari sisi regulasi pun Jokowi menjanjikan bisa dilakukan revisi bila diperlukan.

Bahkan Jokowi juga berjanji akan mengeluarkan peraturan pengganti undang undang (Perpu). Hal itu bila diperlukan regulasi yang bersifat mendesak.

Jokowi menekankan sisi investasi dan ekspor dari dunia usaha. Pasalnya posisi Indonesia saat ini sudah kalah bila dibandingkan dengan sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.

"Kita ini negara besar yang memiliki kekuatan Sumber Daya Alam (SDA) dan kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM)," terang Jokowi.

Dua hal tersebut dapat menjadi modal utama ke depan. Namun, potensi itu belum dimanfaatkan dengan optimal mengingat saat ini Indonesia masih mengalami defisit neraca dagang dan defisit transaksi berjalan.

Masalah tersebut dinilai Jokowi dapat diatasi ke depan. Salah satunya adalah kerja sama yang baik antara pemerintah dan pelaku usaha.

"Namun memang ada regulasi, ada beberapa UU yang harus memang kita revisi," jelas Jokowi.

Asal tahu saja, sebelumnya Jokowi juga telah bertemu dengan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) serta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) untuk mendapatkan masukan terkait perekonomian Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×