Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap jumlah data pasien yang diduga terinfeksi virus Korona. Berdasarkan data yang diterima oleh Kemenkes, hingga 30 Januari 2020 lalu, ada 19 pasien yang saat ini masuk ke dalam kriteria pengawasan.
"Pasien yang sudah diperiksa dan sudah ada hasilnya sebanyak sembilan orang dan yang masih menunggu hasil ada 10 orang," ujar Kepala Subdirektorat Penyakit Infeksi Emerging Kemenkes Endang Budi Hastuti, di Jakarta, Jumat (31/1).
Baca Juga: Tanggapan pengusaha terkait merebaknya wabah virus corona
Dari 19 orang yang diperiksa, sembilan orang diantaranya merupakan warga negara asing (WNA) dan 10 orang sisanya merupakan warga negara Indonesia (WNI).
Kesembilan WNA tersebut, sudah menjalani pemeriksaan dan menunjukkan hasil negatif terinfeksi virus Korona. Sementara 10 orang lainnya masih berada dalam tahap pemeriksaan.
Baca Juga: Tertekan sentimen virus corona, dalam sepekan IHSG merosot 4,87%
Data yang diterima oleh Kemenkes sendiri, berasal dari dinas kesehatan serta berbagai rumah sakit di Indonesia.
"Mudah-mudahan yang 10 orang ini juga hasilnya negatif. Jadi kita masih belum ada kasus atau belum ada novel coronavirus yang masuk ke Indonesia," kata Endang.
Di sisi lain, pada Jumat (31/1) ini Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) telah menyatakan wabah virus Korona sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat, atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
Tanda dan gejala umum infeksi coronavirus adalah gejala gangguan pernapasan akut, seperti demam, batuk, dan sesak napas.
Baca Juga: Wow, Suntory jual wiski berumur 55 tahun seharga Rp 378 juta per botol
Tingkat keparahanya sendiri, turut dipengaruhi oleh daya tahan tubuh, usia, serta penyakit yang telah diidap sebelumnya (komorbid), seperti hipertensi dan asma.
Sampai saat ini, total kasus virus Korona yang telah dikonfirmasi adalah sebanyak 7.818 kasus dan tersebar di 18 negara.
Di China sendiri, ada total 7.736 kasus yang terkonfirmasi dan telah menewaskan lebih dari 100 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News