Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan melaporkan, realisasi belanja negara pada Januari 2023 mencapai Rp 141,4 triliun atau 4,6% dari pagu yang sebesar Rp 3.061,2 triliun. Belanja ini juga mengalami pertumbuhan 11,2% secara tahunan.
“Realisasi belanja negara pada Januari 2023 mencapai Rp 141,4 triliun atau 4,6% dari pagu,” tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN KITA, Rabu (22/2)
Adapun Dia memerinci, realisasi belanja negara tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat (BPP) yang realisasinya sebesar Rp 83,2 triliun atau 3,7% dari target Rp 2.246,5 triliun.
Belanja pemerintah pusat ini terdiri dari Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp 28,7 triliun atau 3,7% dari pagu Rp 1.000,8 triliun. Lalu, belanja non K/L realisasinya mencapai Rp 54,5 triliun atau 4,4% dari pagu Rp 1.245,6 triliun.
Baca Juga: Penerimaan Moncer, APBN Surplus Rp 90,8 Triliun pada Januari 2023
Belanja K/L ini dialokasikan terutama untuk berbagai belanja bantuan operasional sekolah (BOS), pengadaan peralatan atau mesin, Gedung atau bangunan, dan sarpras atau logistik, pemeliharaan jalan, jaringan atau irigasi BMN, penyaluran bantuan sosial dan termasuk kegiatan operasional K/L.
Sedangkan realisasi belanja non K/L dialokasikan utamanya untuk pembayaran manfaat pensiun dan penyaluran subsidi non energi.
“Jadi untuk belanja non K/L yang sangat besar adalah untuk dana pensiun dan subsidi non energi,” jelasnya.
Terakhir, realisasi belanja negara juga dialokasikan untuk transfer ke daerah (TKD) yang realisasinya mencapai Rp 58,2 triliun atau 7,1% dari pagu Rp 814,7 triliun. Sri Mulyani mengatakan, pemerintah akan tetap menjaga belanja negara agar bisa terus mendukung momentum pemulihan ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News