Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun ini mencapai 5,2%. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah berupaya menjaga inflasi sesuai target yakni sekitar 3,5% sampai akhir tahun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan tren yang terus meningkat dengan laju pertumbuhan sebesar 5,1% year on year (yoy) pada 2018 dan sebesar 5,07% yoy pada kuartal I-2019.
Baca Juga: Ketua DPR sebut tiga RUU ini telah disetujui DPR dan Pemerintah menjadi UU
Pertumbuhan yang relatif tinggi tersebut diakui karena kualitas yang semakin membaik, sebagaimana tercermin dari penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan, serta inflasi yang rendah dan stabil.
Realisasi Inflasi pada empat tahun terakhir dapat dijaga pada kisaran 3% dengan laju inflasi di 2018 sebesar 3,13% (yoy), dan inflasi di Juni 2019 sebesar 3,28% (yoy). Pencapaian tersebut masih dalam rentang sasaran nasional sebesar 3,5% dengan deviasi 1%.
Baca Juga: Ekonom CIMB Niaga: Laju ekonomi di semester kedua diramal positf
Secara komponen pembentukannya, inflasi harga bergejolak, terutama pangan (volatile food) pada 2018 sebesar 3,39% yoy, namun di Juni 2019 meningkat menjadi 4,91% yoy. Sementara, inflasi inti masih terjaga dengan laju inflasi sebesar 3,07% yoy pada 2018 dan 3,25% yoy pada Juni 2019.
Sebaliknya, inflasi harga yang diatur pemerintah (administered price) menunjukkan penurunan signifikan dari 3,36% yoy pada 2018 menjadi 1,89% yoy di Juni 2019.
Baca Juga: Dorong premi marine cargo, Kresna Insurance memproteksi Asia Benchmark Trade Lane
“Meskipun secara keseluruhan inflasi pada tahun lalu masih terjaga, namun secara spasial masih terdapat beberapa daerah yang realisasi inflasinya di luar atau di atas sasaran inflasi nasional,” papar Darmin.