Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan potensi kenaikan kasus positif pada dua pekan setelah libur Lebaran 2021. Hal itu diungkapkan Wiku dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 yang digelar virtual pada Minggu (16/5/2021).
Menurut Wiku, ada sejumlah faktor yang mendorong potensi kenaikan itu. Di antaranya positivity rate yang naik dan jumlah pemeriksaan spesimen yang saat ini mengalami penurunan akibat libur Lebaran.
"Positivity rate naik, pemeriksaan turun. Sehingga pekan depan pasti akan terjadi potensi kenaikan kasus (Covid-19)," ujarnya.
Sehingga, Wiku mengingatkan pemerintah pusat dan daerah perlu ada kerja keras dalam menangani dampak liburan Lebaran ini.
Baca Juga: Duh, 20 provinsi catat kenaikan kasus kematian akibat Covid-19
Screening arus balik pemudik
Dia pun menekankan, potensi kenaikan kasus begitu tinggi. "Kita ingin pastikan penyekatan dan screening yang dilalukan dalam arus balik nanti benar-benar efektif sehingga kita bisa menekan potensi kenaikan kasua Covid-19 secara lebih baik lagi," tegasnya.
Sementara itu, penularan kasus Covid-19 terus terjadi hingga 16 Mei 2021. Hal itu terlihat dari penambahan 3.080 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 kini mencapai 1.739.750 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Baca Juga: Masuk Jakarta diperketat, catat 11 lokasi tes antigen acak
Pemeriksaan spesimen turun, positivity rate naik
Dalam rapat yang sama, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, jumlah pemeriksaan spesimen menurun pada beberapa hari terakhir.
Menurut Dewi, rata-rata jumlah pemeriksaan harian turun di angka 56.000 spesimen perhari. "Kemungkinan besar disebabkan kareja libur panjang. Jumlah orang yang diperiksa pada beberapa hari terakhir juga terjadi penurunan cukup signifikan. Saat ini rata-rata jumlah orang yang diperiksa 37.000 per hari," jelas Dewi.