kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini dukungan Kemenparekraf untuk pemulihan wisata Mandalika


Sabtu, 18 Juli 2020 / 16:13 WIB
Begini dukungan Kemenparekraf untuk pemulihan wisata Mandalika
ILUSTRASI. Wisatawan mengunjungi destinasi wisata Pulau Padar Labuan Bajo Nusatenggara Timur, Kamis (29/8). Pemerintah memprioritaskan pembangunan empat destinasi wisata secara lintas sektor dan terintegrasi pada 2020. Labuan Bajo salah satunya dari empat destinasi


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengapresiasi upaya memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hari Santosa Sungkari, mengatakan pihaknya mendukung penuh pemulihan sektor pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui berbagai cara.

Diantaranya menyalurkan bantuan berupa alat pendukung kebersihan, kesehatan, dan keamanan, fasilitas kebersihan seperti wastafel dan tempat sampah, thermo gun, P3K dan disinfektan, papan signage sapta pesona, dan papan protokol kesehatan kepada Pemerintah Provinsi NTB.

“Mandalika adalah salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas. Program ini adalah bentuk komitmen dukungan pemerintah pusat yang bersinergi dengan daerah dan stakeholder terkait, dan bagian dari simulasi dan pembiasaan protokol pascapandemi COVID-19, karena bersih-bersih di destinasi sangat penting dilakukan untuk meningkatkan indikator Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE)," papar Hari dalam keterangan yang diterima KONTAN, Sabtu (18/7).

Hari menyebut bantuan ini diberikan sebagai bukti atas komitmen Kemenparekraf/Baparekraf untuk meyakinkan wisatawan bahwa Mandalika adalah objek wisata yang aman dan bersih untuk dikunjungi.

Sehingga wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara tidak perlu khawatir untuk berkunjung ke Lombok, terutama kawasan Mandalika.

"Ini nantinya harus jadi pembiasaan. Kita perlu menunjukkan kepada dunia adalah bahwa Mandalika sebagai Destinasi Super Prioritas ini adalah aman untuk dikunjungi pascapandemi COVID-19,” ujar Hari.

Pada saat bersamaan, Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Gunawan, menambahkan harus ada inovasi pada setiap destinasi wisata untuk menyesuaikan dan menerapkan protokol kesehatan.

"Dengan begitu, destinasi menjadi zona hijau COVID-19. Seiring naiknya kepercayaan, destinasi pasti akan ramai dikunjungi wisatawan,” jelas Wawan.

Sekedar informasi saja, Pemerintah menargetkan wisatawan mancanegara (wisman) datang ke Mandalika atau Lombok tengah sebanyak 500.000 orang pada 2024 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×