Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Rizki Caturini
SERANG. Dalam meningkatkan daya saing masyarakat, Kementerian Ketenagakerjaan terus meningkatkan kapasitas peserta di Balai Latihan Kerja (BLK). Hal tersebut juga dillakukan oleh Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang.
Fauziah, Kepala BBPLK Serang mengatakan, Menteri Tenaga Kerja mengarahkan supaya program 3R (Re-orientasi, Revitalisasi, dan Rebranding) BLK dilakukan secara masif dan terfokus. "Tahun ini jumlah peserta pelatihan di BBPLK Serang pada tahun 2017 meningkat enam kali lipat dari jumlah tahun-tahun sebelumnya khususnya pada kejuruan las dan listrik,” kata Fauziah pada media, Jumat (21/07).
Fauziah mengungkap, sejak 2011 hingga 2015, rata-rata serapan lulusan peserta BLK mencapai 80%-90%. Untuk kejuruan teknik las, rata-rata lulusannya 136 peserta, dengan jumlah penempatan sebanyak 104 peserta.
Untuk kejuruan teknik listrik, rata-rata lulusannya sebanyak 152 peserta dengan jumlah penempatan sebesar 95 orang. Untuk kejuruan lainnya, terdapat rata-rata lulusan sebanyak 666 peserta dengan penempatan sebanyak 340 orang.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia berpotensi menjadi ekonomi ketujuh terbesar di dunia pada tahun 2030 dengan syarat memiliki 113 juta tenaga kerja terampil. Sedangkan saat ini Indonesia baru mengantongi 57 juta orang tenaga kerja terampil.
"Artinya Indonesia membutuhkan supply tenaga kerja terampil sebanyak 3,7 juta per tahun. Kami terus melakukan percepatan penyediaan tenaga kerja terampil dengan melibatkan dunia industri, asosiasi pengusaha dan serikat pekerja/serikat buruh,” tandas Fauziah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News