kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bayi yang lahir tahun 2019 punya harapan hidup lebih panjang, ini penjelasan BPS


Selasa, 18 Februari 2020 / 12:15 WIB
Bayi yang lahir tahun 2019 punya harapan hidup lebih panjang, ini penjelasan BPS
ILUSTRASI. Ilustrasi anak bayi. (Foto: Romrodphoto/Shutterstock)


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sepanjang 2019 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mencapai angka 71,92 poin. Angka tersebut tumbuh 0,53 poin atau sebesar 0,74% dibandingkan tahun 2018.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, indeks ini digunakan untuk melihat perkembangan kualitas manusia di Indonesia. Pada pelaksanaannya BPS sudah mengacu kepada indikator-indikator yang digunakan oleh United Nations Development Programme (UNDP).

"Ada 3 dimensi yang dipertimbangkan di sana. Pertama adalah kesehatan, disana diukur dengan angka harapan hidup atau umur harapan hidup," tutur Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (17/2/2020). "Kemudian dari pendidikan ada dua indikator, pertama harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah. Kemudian standar hidup layaknya dalam pengeluaran per kapita," imbuhnya.

Baca Juga: Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik 0,87% di 2019, ini kata para ekonom

Dengan angka tersebut, maka IPM Indonesia berhasil mendapatkan status pembangunan manusia yang tinggi.

"Beberapa bulan lalu UNDP juga menghitung hal yang sama. Ini progres yang menggemberikan, kita berharap terus meningkat dari waktu ke waktu," kata Suhariyanto.

Secara lebih detail, dimensi umur panjang dan hidup sehat nasional mengalami pertumbuhan. Ini dibuktikan dengan indeks yang menunjukan bayi lahir pada tahun 2019 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,34 tahun, lebih lama 0,14 tahun dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: BPS minta waspadai penurunan impor bahan baku dan barang modal

Kemudian, dimensi pengetahuan juga mengalami pertumbuhan. BPS melaporkan harapan lama sekolah tumbuh menjadi 12,95 tahun dan rata-rata lama sekolah tumbuh menjadi 8,34 tahun BPS menyebutkan, harapan lama sekolah secara rata-rata tumbuh sebesar 1,54% per tahun.

Sementara itu, rata-rata kama sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas tumbuh 1,25%. Lalu, BPS juga melaporkan dimensi standar hidup layak nasional mengalami perbaikan. Hal ini ditunjukan dengan pengeluaran per kapita yang tumbuh menjadi Rp 11,3 juta per tahun pada tahun 2019.

Baca Juga: Impor di Januari 2020 turun, BPS: Karena masih ada ketidakpastian global

Jika dilihat berdasarkan provinsi, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan IPM tertinggi dengan poin sebesar 80,76. Sementara Papua menjadi provinsi dengan IPM terendah dengan poin sebesar 60,84.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPS: Bayi yang Lahir Tahun 2019 Punya Harapan Hidup Lebih Panjang"
Penulis : Rully R. Ramli
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×