Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian menyebut produksi produksi bawang merah surplus dan dapat dipenuhi dari dalam negeri hingga Mei 2022. Dengan begitu, tak perlu ada impor bawang merah.
Hal itu terungkap dari data prognosa neraca komoditas pangan strategis Kementerian Pertanian yang dipaparkan dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR pada Selasa (22/3).
Berdasarkan data tersebut, persediaan bawang merah diperkirakan mencapai 587.626 ton sampai akhir Mei 2022. Sementara, total kebutuhan dalam negeri hingga akhir Mei 2022 sebanyak 495.191 ton. Sehingga ada surplus bawang merah sebanyak 92.435 ton.
Baca Juga: Kemendag: Kebutuhan Minyak Goreng Curah Nasional Mencapai 200 Juta Liter per Bulan
“Untuk komoditi beras jagung, bawang merah, cabe merah, daging, ayam telur ayam dan minyak goreng ketersediaanya diperkirakan dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri,” tutur Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Namun, Anggota Komisi IV DPR RI Suhardi Duka meminta Kementerian Pertanian untuk memastikan akurasi data tersebut. Sebab, berdasarkan data yang diterima pada awal tahun ini bawang merah mengalami gagal panen. Dan Kementerian Perdagangan telah mengajukan izin impor bawang merah dan meminta persetujuan dari Kementerian Pertanian.
“Jadi sebenarnya mana yang benar? Dari data Kementerian Pertanian, untuk bawang merah itu masih surplus. Sedangkan Kementerian Perdagangan ingin impor,” kata Suhardi.
Baca Juga: Kementan Jamin Stok 12 Komoditi Pangan Aman Jelang Ramadan dan Lebaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
