kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bawang merah melimpah, kok, harga tetap melayang?


Senin, 02 Mei 2016 / 16:00 WIB
Bawang merah melimpah, kok, harga tetap melayang?


Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Data produksi bawang merah Kementerian Pertanian meragukan. Walaupun Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sujono Kamino mengatakan produksi bawang merah saat ini sudah mencapai 100.000 ton, atau melebihi kebutuhan, jumlah tersebut belum berdampak ke harga.

Wahyu Kuncoro, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN mengatakan, dalam Rapat Koordinasi tentang Pangan Senin (2/5) ketidaksinkronan data produksi dan harga bawang tersebut membuat pemerintah ragu dalam ambil kebijakan.

"Ada keraguan apakah benar pasokan cukup. Kalau cukup, kenapa harganya masih tinggi," katanya di Kantor Menko Perekonomian, Senin (2/5).

Spudnik sementara itu memperkirakan, tingginya harga bawang merah tersebut kemungkinan disebabkan oleh penjualan bawang merah. Dia memperkirakan, bawang hasil produksi petani banyak yang tidak dilepas ke pasar.

"Ini yang namanya pedagang boleh mengatur, toh? Barang saya ada. Lebih baik ditahan sedikit," katanya.

Thomas T Lembong, Menteri Perdagangan, sementara itu usai rapat tersebut menolak berkomentar atas tingginya harga bawang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×