Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa senang karena mendapat sumbangan puluhan truk sampah dari pengusaha. Namun, ia juga kecewa karena Dinas Kebersihan DKI Jakarta tidak mengusulkan pengadaan 200 truk sampah dalam Rancangan APBD (RAPBD) DKI 2014.
"Saat saya menghadiri acara Imlek, pengusaha menyumbang DKI 51 unit truk sampah," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (7/2/2014).
Pengusaha yang menyumbangkan 51 truk sampah itu bergerak atas nama perorangan, bukan asosiasi pengusaha. Saat acara perayaan Imlek tersebut, Basuki didaulat untuk menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya, Basuki menyelipkan cerita tentang gagalnya pengadaan 200 truk sampah karena usulan itu tidak ada dalam RAPBD 2014.
Mendengar cerita Basuki itu, satu per satu pengusaha menyatakan bersedia menyumbangkan truk sampah kepada Pemprov DKI. Duta Besar Indonesia untuk China dan Mongolia Imron Cotan pun turut menyumbangkan truk sampah. "Ada juga yang menyumbang motor sampah," kata Basuki.
Tak hanya dari pengusaha, Pemprov DKI juga mendapat sumbangan dua unit truk sampah dari perusahaan asal Taiwan. Awalnya, perusahaan Taiwan itu memberikan corporate social responsibility (CSR) dalam bentuk uang tunai. Namun, Basuki menolak pemberian uang itu dan mengatakan bahwa sumbangan dalam bentuk barang akan bermanfaat panjang.
Basuki sebetulnya telah mengusulkan anggaran pembelian 200 truk sampah. Namun, saat pengesahan APBD DKI 2014, usulan itu tidak disetujui. Basuki menganggap DPRD menolak usulannya tersebut. Sementara itu, DPRD mengatakan tidak ada usulan pengadaan truk sampah di dalam draft RAPBD 2014. Basuki mengetahui dugaan penolakan DPRD itu berdasarkan laporan dari Kepala Dinas Kebersihan Unu Nurdin.
Menurut Basuki, sedianya Pemprov DKI akan meremajakan 700 unit truk sampah yang ada. Namun, saat ini Pemprov DKI Jakarta baru bisa meremajakan sebanyak 92 truk sampah. Ia mengatakan, Jakarta idealnya memiliki 400 truk sampah dalam kondisi baik. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News