Sumber: Kompas.com | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - PALU. Kepala Badan SAR Nasional ( Basarnas) M Syaugi mengatakan bahwa proses evakuasi masih dilakukan di Hotel Roa-roa di Jl. Patimura, Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang ambruk akibat diguncang gempa bermagnitudo 7,4 pada Jumat (28/9).
Menurut Syaugi, diduga masih banyak tamu hotel yang tertimbun di bawah reruntuhan. "Informasi dari manajer hotel. Kurang lebih 50-60 orang belum dievakuasi dalam reruntuhan bangunan ini. Namun beberapa sudah kita evaluasi ada yang selamat dan meninggal dunia," katanya , Minggu (30/9).
Syaugi sempat meninjau sejumlah sudut hotel yang diperkirakan masih terdapat korban yang tertimbuh runtuhan bangunan beton. "Bangunan ini ambruknya betul-betul kolaps. Bisa saja ada yang masih hidup, tapi belum bisa selamat karena belum ada alat berat," ungkap Syaugi.
Dia mengatakan, sejak kemarin Basarnas sudah memulai pencarian korban di Hotel Roa Roa. Namun, menurut Syaugi, upaya tersebut berjalan maksimal karena tidak tersedia alat berat. "Kami butuh alat berat eskavator karena kami tidak bisa maksimal kalau bukan alat berat. Kemudian kalau personel masuk risiko karena getaran masih selalu terasa," tuturnya.
Syaugi berharap, pemerintah setempat bisa membantu evakuasi secara maksimal dengan menyediakan alat berat. "Pemerintah harus sedikan alat berat. Yah kalau bisa dipinjamkanlah karena kasihan kalau masih ada yang hidup. Ini persoalan waktu jangan sampai meninggal karena lemas," ujarnya.
Sejauh ini, lanjut dia, Basarnas sudah mengerahkan 260 orang personel yang tersebar di lima titik di Kota Palu, Sigi dan Donggala.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Basarnas: Ada 50-60 Orang Masih Tertimbun di Reruntuhan Hotel Roa Roa"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News