kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   6.000   0,39%
  • USD/IDR 16.200   -65,00   -0,40%
  • IDX 7.073   -10,13   -0,14%
  • KOMPAS100 1.047   -3,56   -0,34%
  • LQ45 822   1,17   0,14%
  • ISSI 210   -2,15   -1,01%
  • IDX30 422   2,59   0,62%
  • IDXHIDIV20 504   4,00   0,80%
  • IDX80 120   -0,31   -0,26%
  • IDXV30 123   -1,63   -1,30%
  • IDXQ30 140   0,90   0,65%

Barantin Pastikan Kesehatan 2.797 Sapi Impor yang Masuk Awal Tahun 2025


Selasa, 07 Januari 2025 / 13:58 WIB
Barantin Pastikan Kesehatan 2.797 Sapi Impor yang Masuk Awal Tahun 2025
ILUSTRASI. Badan Karantina Indonesia melakukan tindakan karantina impor sapi bakalan dari Australia dengan melakukan pengasinganselama kurang lebih 14 hari. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Karantina Indonesia (Barantin) melakukan tindakan karantina terhadap impor sapi bakalan dari Australia yaitu dengan melakukan pengasingan dan pengamatan selama kurang lebih 14 hari sejak kedatangan.

Sapi-sapi tersebut tidak diperbolehkan keluar atau didistribusikan sebelum masa karantinanya selesai. Hal tersebut disampaikan Sahat M Panggabean saat meninjau Instalasi Karantina Hewan (IKH) di wilayah Tangerang, Banten pada Selasa (7/1).

Menurutnya tindakan karantina yang dilakukan oleh Barantin terhadap importasi sapi hidup dilakukan secara hati-hati dan menyeluruh yang meliputi tahapan pre border, at border dan post border.

"Ini kita lakukan semua sama ya, intinya kita lakukan tindakan karantina untuk memastikan ternak tersebut sehat, tidak ada penyakitnya, misalnya PMK dan LSD," ungkap Sahat dalam siaran persnya, Selasa (7/1).

Selain tindakan karantina, seluruh populasi sapi impor tersebut menurut Sahat juga dilakukan vaksinasi serta penerapan biosekuriti di IKH yang ketat.

Baca Juga: Zulhas Pastikan Tidak Akan Impor Beras untuk Progam Makan Bergizi Gratis

Dari data Barantin, pemasukan sapi bakalan Australia pada tahun 2024 adalah sebanyak 487.452 ekor yang masuk melalui berbagai tempat pemasukan yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Pelabuhan Panjang, Lampung, Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, dan Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur tidak terdapat kasus penyakit PMK.

Deputi Bidang Karantina Hewan, Sriyanto yang turut mendampingi menyampaikan bahwa proses tindakan karantina ditempat pemasukan (at border) meliputi pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan dokumen, pemeriksaan fisik saat tiba di pelabuhan serta melakukan pengasingan dan pengamatan termasuk pengambilan darah dan pemeriksaan laboratorium saat sapi dikarantina di IKH.

Sahat lebih lanjut menjelaskan, bahwa tindakan karantina pre border dilakukan di negara asal yaitu Australia pada pertengahan tahun 2024 lalu guna memastikan hewan berasal dari daerah yang bebas penyakit, dipelihara sesuai standar kesehatan dan bebas dari penyakit karantina, juga melalui analisia risiko yang mendalam.

"Hewan hidup, seperti sapi ini merupakan media pembawa karantina risiko tinggi atau high risk jadi tindakan karantinanya juga perlu analisis risiko yang baik, agar terjaga ketertelusurannya atau treceabilility" ungkap Sahat.

Amir Hasanuddin, Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan DKI Jakarta (Karantina DKI Jakarta) yang juga hadir menyampaikan bahwa 2.797 ekor sapi Australia yang datang pada awal Januari 2025 tersebut saat ini tengah dilakukan pengasingan dan pengamatan, dan pengambilan darah terhadap 117 ekor sampel untuk diperiksa di laboratorium.

Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo Dimulai, Apa Menunya?

Sahat juga berterimakasih pada pelaku usaha penggemukan sapi (feedloter) yang juga telah melakukan vaksinasi gratis di sekitar lingkungan IKH yaitu sekitar 3 sampai 5 kilometer.

Sahat menjelaskan bahwa Barantin mendukung penuh Program Makan Begizi dengan menjaga pasokan sumber pangan yaitu daging sebagai salah satu sumber protein agar tetap terjamin keamanan dan kesehatannya.

"Jadi kita pastikan sumber pangan yang kita berikan pada masyarakat aman dan sehat, sedangkan jika ada yang terdeteksi sakit maka akan dilakukan tindakan karantina pemusnahan," ujar Sahat.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Direktur Tindakan Karantina Hewan Cici Sri Sukarsih, Kepala Karantina DKI Jakarta, Amir Hasanuddin, Kepala Karantina Banten, Duma Sari Margaretha Harianja, dan Tri Nugrahwanto dari PT Tanjung Unggul Mandiri.

Selanjutnya: HOKI Optimis Omzet Meningkat Tahun Ini melalui Ekspansi Jaringan Distribusi

Menarik Dibaca: 4 Shio Paling Hoki Percintaan di Tahun 2025 Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×