kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bantu penanganan covid-19, Kemenparekraf siapkan anggaran Rp 100 miliar


Kamis, 17 September 2020 / 20:28 WIB
Bantu penanganan covid-19, Kemenparekraf siapkan anggaran Rp 100 miliar
ILUSTRASI. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) siap mendukung penanganan covid-19.

“Dalam program ini kemenparekraf menyiapkan anggaran Rp 100 miliar untuk menyiapkan akomodasi setara hotel bintang tiga termasuk fasilitas makan minum dan laundry setiap harinya bagi pasien covid-19,” kata Menteri Parekraf Wishnutama Kusubandio di Graha BNPB, Kamis (17/9).

Wishnutama mengatakan, Kemenparekraf akan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan industri hotel untuk menyiapkan akomodasi bagi pasien covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan dan juga untuk tenaga kesehatan untuk isolasi di hotel. Hotel yang dijadikan tempat isolasi untuk sementara waktu tidak diperkenankan menerima tamu umum.

Kemenkes nantinya menyiapkan tenaga kesehatan untuk memantau pelaksanaan protokol kesehatan di setiap hotel. Termasuk memonitor perkembangan pasien yang menjalankan isolasi, termasuk menyediakan sarana dan prasarana pendukung seperti obat, ambulans dan lain lain.

“Program tambahan akomodasi ini akan difokuskan untuk 5 daerah. Terlebih dahulu di Jakarta, Bali, dan akan dilanjutkan di daerah lain seperti Sumatera Utara, Jawa Barat dan Kalimantan Selatan,” ungkap dia.

Wishnutama menyatakan, jumlah fasilitas yang disiapkan Kemenprekraf dapat menampung sekitar 14.000 pasien mulai bulan ini sampai bulan desember untuk isolasi selama 14 hari karantina per pasien. Syarat bagi hotel yang terpilih adalah hotel tersebut harus dapat melaksanakan protokol kesehatan yang seusai ketentuan kementerian kesehatan agar tidak menciptakan kluster baru.

Baca Juga: Operasional hotel tetap berjalan bisa membantu e-tourism tetap bertahan

“Program ini diharapkan mulai awal pekan depan dan dalam hal ini kemenparekraf akan berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia atau PHRI untuk memberikan daftar rekomendasi hotel. Kemudian diseleksi tim dari kemenkes terkait kesiapan dan kelengkapan protokol kesehatan untuk mendukung program tersebut,” jelas dia.

Sementara ini hotel yang secara protokol kesehatan sudah siap adalah yellow hotel, ibis hotel, pop hotel, mercure hotel, dan novotel di wilayah Jabodetabek. Lalu Ibis hotel Kuta Bali, dan novotel Banjarbaru di Kalimantan Selatan.

“Kemenparekraf akan membuka kesempatan untuk hotel – hotel lain untuk bergabung berpartisipasi bersama pemerintah guna menekan penyebaran covid-19,” ujar Wishnutama.

Sebagai informasi, pemerintah akan fokus menangani Kasus Covid-19 di sembilan Provinsi. Kedelapan provinsi yang memiliki kontribusi terbesar terhadap total nasional tersebut adalah DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Kalsel, Sulsel, Bali, Sumut dan ditambah Papua.

Pasalnya, kedelapan provinsi itu berkontribusi terhadap 75% dari total kasus atau 68% dari total kasus yang masih aktif. Diluar 8 provinsi tersebut ditambahkan juga Provinsi Papua.

Selanjutnya: Duh, sektor pariwisata global kehilangan Rp 6.800 triliun akibat pandemi virus corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×