kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Bank Indonesia tahan suku bunga acuan di level 5%


Kamis, 21 November 2019 / 14:42 WIB
Bank Indonesia tahan suku bunga acuan di level 5%
Gubernur BI Perry Warjiyo dan para deputi gubernur saat pemaparan hasil RDG November 2019 di Bank Indonesia, Kamis (21/11).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan BI 7-day reverse repo rate. Sehingga, pada November 2019 ini, suku bunga acuan BI tersebut berada di level 5,00%. 

BI juga menahan suku bunga deposit facility dan lending facility dengan masing-masing sebesar 4,25% dan 5,75%. 

Baca Juga: Ekspektasi inflasi terkendali, ekonom ini proyeksikan BI akan menahan bunga acuannya

Sebelumnya, BI sudah menurunkan suku bunga acuan empat kali atau sebanyak 100 bps dari bulan Juli 2019-Oktober 2019.

Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, kebijakan moneter yang ada saat ini masih tetap akomodatif dan konsisten dengan nilai inflasi yang terendali dalam kisaran target BI, juga stabilitas eksternal yang masih terjaga. 

Selain itu, dalam rangka menjaga momentum pertahanan ekonomi domestik di tengah penurunan ekonomi global, BI memutuskan untuk menurunkan giro wajib minimum (GWM) sebesar 50 basis poin (bps) untuk bank umum konvensional dan bank umum syariah serta unit usaha syariah. 

"Sehingga masing-masing tercatat 5,5% dan 4%," kata Gubernur BI pada Kamis (21/11) di Jakarta. 

Baca Juga: Ekspektasi inflasi terkendali, ekonom ini proyeksikan BI akan menahan bunga acuannya

Ketentuan penurunan GWM ini akan berlaku efektif pada 2 Januari 2020 dan ditempuh untuk menambah likuiditas perbankan dan meningkatkan pembiayaan dan pertumbuhan ekonomi.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×