kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bank Dunia Ungkap Berbagai Risiko Global yang Bisa Berdampak pada Indonesia


Kamis, 10 Oktober 2024 / 13:10 WIB
Bank Dunia Ungkap Berbagai Risiko Global yang Bisa Berdampak pada Indonesia
ILUSTRASI. Bongkar muat petikemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/2/2024). Bank Dunia mengungkapkan sejumlah tantangan ekonomi global yang berpotensi mempengaruhi perekonomian Indonesia.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Dunia mengungkapkan sejumlah tantangan ekonomi global yang berpotensi mempengaruhi perekonomian di kawasan Asia Timur dan Pasifik, termasuk Indonesia. 

Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Kawasan Asia Timur dan Pasifik, Aaditya Mattoo, memaparkan beberapa risiko tersebut, seperti ketegangan geopolitik di Timur Tengah, khususnya antara Iran dan Israel, yang kembali meningkat.

Menurut Mattoo, konflik tersebut menyebabkan terganggunya jalur perdagangan di wilayah tersebut. 

Baca Juga: Indonesia Satu-satunya Negara Asia Pasifik yang Ekonominya Pulih Sebelum Pandemi

"Kapal-kapal ke kawasan tersebut, alih-alih datang dengan cepat melalui Terusan Suez, sekarang mengambil rute panjang yang berliku-liku di sekitar Tanjung Harapan, yang berarti bahwa biaya pengiriman saat ini 40% lebih tinggi daripada sebelum pandemi," ujar Mattoo dalam acara East Asia and Pacific Economic Update pada Kamis (10/10).

Situasi ini dikhawatirkan akan memperlambat arus barang dan meningkatkan harga kebutuhan pokok seperti minyak, yang pada akhirnya dapat mengganggu permintaan global untuk ekspor dari kawasan Asia Timur dan Pasifik.

Selain konflik geopolitik, perlambatan ekonomi di China juga menjadi sorotan. Bank Dunia mengkhawatirkan perlambatan ini akan berdampak pada ekspor negara tersebut, yang berimbas pada rantai pasokan global. 

Baca Juga: Prabowo Berjanji Tekan Kemiskinan dengan Bansos, Kredit Usaha, dan Program Mekaar

Lebih lanjut, munculnya restriksi perdagangan global, seperti penerapan tarif baru, pembatasan ekspor, dan kebijakan industri domestik, juga berpotensi menekan perdagangan internasional. Kondisi ini diperkirakan akan mendorong produsen untuk lebih memilih bahan baku domestik ketimbang impor.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×