Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa hari ini, nikai tukar rupiah terhadap dollar AS mulai membaik setelah sebelumnya mengalami tekanan di mana sempat menyentuh level Rp 14.200 per dollar AS.
Lead Country Economist untuk Indonesia Frederico Gil Sander mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah yang membaik beberapa hari ini disebabkan oleh pandangan pasar yang membaik terhadap Indonesia. Sebab, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) kompak membuat pernyataan yang menyatakan prioritas stabilitas di atas pertumbuhan ekonomi.
"Kami melihat rupiah recover di beberapa hari terakhir. Ini terkait dengan pengumuman stabilitas itu," kata Frederico di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/6).
Ia melanjutkan, pelemahan rupiah yang terjadi sebelumnya disebabkan oleh faktor eksternal di mana investor membawa uang ke Amerika Serikat dan melepas portofolio aset di Indonesia. Hal ini membuat nilai tukar turun dan yield di negara-negara berkembang naik.
Namun demikian, Indonesia sendiri, menurut Frederico, memiliki kebijakan makro yang bisa menjadi buffer untuk melawan volatilitas ini.
"Indonesia punya kebijakan moneter yang kredibel, BI punya second line of defense, dan kebijakan makroprudensial. Adapun, kebijakan fiskal Indonesia cenderung konservatif. Ini ditambah dengan kebijakan negara yang komitmen ke stabilitas," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News