kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank Dunia: Ekonomi Indonesia tumbuh 5,3% didorong konsumsi dan investasi


Kamis, 12 April 2018 / 14:29 WIB
Bank Dunia: Ekonomi Indonesia tumbuh 5,3% didorong konsumsi dan investasi
ILUSTRASI. Presentasi Bank Dunia


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Dunia (World Bank) memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh 5,3% pada tahun ini, berkat dorongan investasi dan permintaan domestik yang meningkat.

Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Kawasan Asia Timur dan Pasifik Sudhir Shetty mengatakan, perekonomian Indonesia akan tumbuh di kisaran yang sama pada tahun 2019, dan sedikit naik menjadi 5,4% pada 2020. 

“Indonesia dan Thailand akan tumbuh cepat karena dorongan investasi dan permintaan domestik. Sementara, Malaysia dan Vietnam akan lebih lambat,” katanya dalam pemaparan laporan WB East Asia and Pacific Economic Update di Kantor Bank Dunia, Jakarta, Kamis (12/4).

Ekonom Senior Bank Dunia Derek Chen melanjutkan, konsumsi akan naik seiring ajang pemilihan kepala daerah yang berlangsung tahun ini. Saat ini, ia melihat bahwa investor cenderung masih wait and see tentang apa yang akan terjadi di Indonesia pada tahun politik ini. Namun, dia yakin investor tidak akan berasumsi berlebihan dan confidence dengan ekonomi Indonesia.

"Sekarang, investor mungkin sedang menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi pada 2018-2019. Kemudian, investasi akan mengalir kembali karena ketidakpastian sudah berkurang. Ini tidak hanya Indonesia, tapi juga negara lain mengalami siklus ini," papanrya.

Dengan meningkatnya investasi, Bank Dunia juga memperkirakan ekspor akan membantu mengerek pertumbuhan ekonomi seiring dengan meningkatnya pertumbuhan investasi.

Adapun inflasi diprediksi di level 3,5% pada 2018 sebelum naik menjadi 3,7% pada 2019 dan 2020. Kenaikan inflasi tersebut diperkirakan  terjadi akibat meningkatnya ongkos impor sebagai dampak dari harga minyak yang lebih mahal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×