kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bali, Surga Wisata yang Kesulitan Air Bersih


Selasa, 30 November 2021 / 09:00 WIB
Bali, Surga Wisata yang Kesulitan Air Bersih


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan penduduk dan bertambahnya permukiman membuat defisit air bersih di Bali tak terelakkan. Di balik hiruk pikuk dan keindahan yang memikat setiap wisatawan, masih banyak warga di Pulau Dewata tersebut yang bahkan tidak merasakan kemudahan akses air bersih.

Desa Wanagiri adalah salah satu contoh wilayah yang warganya kesulitan mendapatkan air bersih. Nyoman Widiada, tokoh masyarakat Desa wanagiri, mengaku bahwa kondisi desanya yang kerap kali kekurangan air bersih karena sulitnya akses menjangkau air bersih.

“Kita ini tinggal di daerah pegunungan dengan ketinggian 1200 meter dari permukaan laut, untuk memenuhi kebutuhan air bersih kita harus memanfaatkan air dari Danau Buyan.

Airnya kita tarik dengan mesin lempar, ini dilakukan baik secara mandiri dan berkelompok dengan biaya masing- masing untuk membeli mesin pompa dan bensin untuk menjalankannya. Mesin pompanya pun, hanya bisa menarik air sejauh 400 meter,” jelas Nyoman.

Ia menambahkan untuk mendapatkan air bersih, warga Desa Wanagiri harus naik turun gunung dengan kemiringan 80 derajat hanya untuk mendapatkan air dari mesin pompa. Dengan jarak tempuh cukup jauh dan medan yang berat, mereka harus mengambil air bersih ini tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga saja.

"Air dari Danau Buyan ini juga digunakan untuk minum, memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti mandi dan memasak, serta kebutuhan warga yang bekerja sebagai petani dan peternak," jelasnya.

Karena jarak tempuh yang terlalu jauh dan medan berat, masyarakat akhirnya rela untuk membeli air galon setiap harinya dengan harga Rp 12.000 demi memenuhi kebutuhan air mereka.

"Kasian juga melihatnya tapi mau bagaimana lagi, daripada membahayakan mereka untuk setiap hari menjalani medan berat," jelasnya.

Tidak Hanya Satu Desa

Ternyata, masih ada beberapa desa lain yang mengalami kekurangan air bersih selain Desa Wanagiri. Ada Desa Rendang, Penglumbaran, Tampaksiring serta desa Tembeling merupakan desa-desa di Bali yang masih kekurangan air bersih di Bali.

Kelima titik ini berlokasi di kecamatan Rendang-Karang Asem, kecamatan Susut-Bangli, kecamatan Tampaksiring-Gianyar dan kecamatan Nusa Penida-Klungkung.

Kondisi Desa Rendang kesulitan peroleh air bersih rata -rata dikarenakan minimnya sumber air dan lokasi berada di atas ketinggian dan tanah kering. Kondisi ini membuat warga harus naik turun dan melewati jalan berkelok, serta membawa beban air ke rumah menjadi tantangan tersendiri bagi warga Desa Rendang.

Lain lagi di Desa Penglumbaran, menurut riset yang dilakukan oleh IDEP Foundation atau Yayasan IDEP Selaras Alam, muka air tanah di beberapa wilayah di Bali, terutama di daerah bagian selatan, telah mengalami penurunan hingga lebih dari 50 meter dalam waktu kurang dari 10 tahun.

Kekurangan air bersih di Desa Tampaksiring juga sangat berdampak bagi para petani, dimana rata-rata sumber mata air berada di bawah persawahan. Salah satu daerah yang bisa dibilang cukup beruntung adalah Desa Tembeling, mereka mempunyai sumber air namun jaraknya yang jauh dari pemukiman warga menyulitkan karena harus menuruni ratusan anak tangga untuk mengambil air.

Namun siapa sangka, dibalik gegap gempita Pulau Dewata masih ada cerita tersembunyi yang tersimpan di Bali? Sulitnya akses pada air bersih, yang tidak hanya menjadi masalah bagi masyarakat di daerah terpencil saja, beberapa desa di Bali masih mengalami kekurangan air bersih. Padahal, Bali merupakan destinasi wisata favorit tidak hanya bagi turis lokal namun bagi turis mancanegara.

Air Bersih untuk Tanah Dewata

Melihat kondisi beberapa warga masih mengalami kekurangan air bersih, Shopee menggandeng Komando Daerah Militer (Kodam) IX UDAYANA pada bulan Juli 2021 menghadirkan inisiasi pembangunan pompa air untuk masyarakat Bali yang bertempat di lima titik desa demi mengatasi permasalahan krisis air bersih.

Dukungan ini adalah bagian dari program Shopee Untuk Negeri yang diusung bersama Pangdam Udayana untuk membantu masyarakat setempat mendapatkan bantuan akses air bersih. Kegiatan ini akan membantu total hampir 1.800 kepala keluarga untuk mendapatkan akses air bersih.

Setelah adanya pompa air bersih ini, Nyoman melihat bahwa kondisi masyarakat di Desa Wanagiri mengalami perubahan signifikan dalam berbagai aspek. Dari segi kemudahan, mereka merasa terbantu karena sekarang tidak perlu lagi kesusahan untuk mendapatkan air bersih. Di sisi lain, dari segi ekonomi juga sangat terbantu karena tidak harus mengeluarkan uang untuk membeli air galon setiap hari.

"Pompa hidram ini berhasil mencukupi kebutuhan air bersih untuk kurang lebih 70 kepala keluarga di Desa Wanagiri,” jelasnya.

Masyarakat menilai pompa hidram ini kedepannya dapat membantu memudahkan kehidupan sehari-hari. “Saya berharap masyarakat di Desa Wanagiri bisa merawat bersama-sama pompa hidram ini agar dapat terus menjadi sumber air bersih bagi warga sekitar. Pompa hidram ini harus terus dijaga dengan baik secara mandiri meskipun awalnya masih membutuhkan bantuan dari TNI untuk merawatnya," pungkas Nyoman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×