Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendampingi Presiden Prabowo Subianto pada Renewable Energy Interconnectors Milestone Ceremony di Parliament House, Singapura.
Peluncuran inisiatif menandai kerja sama energi terbarukan antara Indonesia dan Singapura, yang diselenggarakan di sela-sela Leaders' Retreat tahunan dan kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Singapura.
Menurut Bahlil, kerja sama energi bersih yang sudah mulai dilakukan antara Indonesia dan Singapura akan tetap mengedepankan kepentingan nasional.
"Proses hubungan bilateral ini kan kita harus melihat kepentingan nasional. Bahwa Presiden dalam berbagai kesempatan selalu mengatakan, bahwa boleh kita bekerjasama dengan negara manapun selama ada dampak positif kepada negara kita juga," kata Bahlil dalam keterangan resmi, Selasa (17/6).
Baca Juga: Ekspor Listrik ke Singapura Digarap Swasta, Bahlil Bilang Begini
Melalui peluncuran itu, Indonesia dan Singapura menunjukkan komitmen konkret dalam upaya transisi energi bersih, sekaligus membuka peluang investasi baru dalam pembangunan kawasan industri berkelanjutan, perdagangan listrik lintas batas, serta infrastruktur energi rendah karbon.
"Total investasinya minimal dalam perhitungan kami yang kami sudah bangun, ini sekitar US$ 10 miliar, minus kawasan industri. Nah, kawasan industri ini akan kita bangun bersama, seperti yang dibangun oleh Singapura dan Malaysia. Kita juga bangun di Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) di Provinsi Kepulauan Riau. Kita bikin di situ supaya dekat dengan Singapura," ungkap Bahlil.
Pengukuhan secara simbolis Memorandum Saling Pengertian (MoU) terkait Zona Industri Berkelanjutan (Sustainable Industrial Zone) oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menteri Energi dan Ilmu Pengetahuan & Teknologi Singapura Tan See Leng, disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di Singapura.
Baca Juga: Bahlil Ungkap Indonesia Bakal Punya Floating LNG
Sebelumnya, kedua Menteri telah menandatangani tiga MoU terkait pengembangan energi ramah lingkungan di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (13/6).
Kerja sama energi ini dituangkan dalam 3 MoU yaitu MoU Zona Industri Berkelanjutan (Sustainable Industrial Zone/SIZ); MoU Interkoneksi dan Perdagangan Listrik Lintas Batas, Teknologi Energi Terbarukan dan Rendah Karbon, serta Efisiensi dan Konservasi Energi; dan MoU Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon Lintas Batas.
Selanjutnya: Harga Emas Terus Berkilau, Emiten Berpotensi Semakin Memukau
Menarik Dibaca: Bethsaida Hospital Perkuat Bisnis Lewat Transformasi Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News