kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.340   46,00   0,28%
  • IDX 7.108   -48,06   -0,67%
  • KOMPAS100 1.036   -7,15   -0,69%
  • LQ45 793   -7,13   -0,89%
  • ISSI 231   -1,02   -0,44%
  • IDX30 412   -2,67   -0,64%
  • IDXHIDIV20 483   -2,57   -0,53%
  • IDX80 116   -0,87   -0,75%
  • IDXV30 119   -0,80   -0,67%
  • IDXQ30 133   -0,85   -0,64%

Bahlil Bawa Kabar Baik! RI Gaet Investasi Energi Bersih US$ 10 Miliar dari Singapura


Rabu, 18 Juni 2025 / 11:41 WIB
Bahlil Bawa Kabar Baik! RI Gaet Investasi Energi Bersih US$ 10 Miliar dari Singapura
ILUSTRASI. Bahlil Lahadalia mendampingi Presiden Prabowo Subianto pada Renewable Energy Interconnectors Milestone Ceremony di Parliament House, Singapura. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nz


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendampingi Presiden Prabowo Subianto pada Renewable Energy Interconnectors Milestone Ceremony di Parliament House, Singapura.

Peluncuran inisiatif menandai kerja sama energi terbarukan antara Indonesia dan Singapura, yang diselenggarakan di sela-sela Leaders' Retreat tahunan dan kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Singapura.

Menurut Bahlil, kerja sama energi bersih yang sudah mulai dilakukan antara Indonesia dan Singapura akan tetap mengedepankan kepentingan nasional.

"Proses hubungan bilateral ini kan kita harus melihat kepentingan nasional. Bahwa Presiden dalam berbagai kesempatan selalu mengatakan, bahwa boleh kita bekerjasama dengan negara manapun selama ada dampak positif kepada negara kita juga," kata Bahlil dalam keterangan resmi, Selasa (17/6).

Baca Juga: Ekspor Listrik ke Singapura Digarap Swasta, Bahlil Bilang Begini

Melalui peluncuran itu, Indonesia dan Singapura menunjukkan komitmen konkret dalam upaya transisi energi bersih, sekaligus membuka peluang investasi baru dalam pembangunan kawasan industri berkelanjutan, perdagangan listrik lintas batas, serta infrastruktur energi rendah karbon.

"Total investasinya minimal dalam perhitungan kami yang kami sudah bangun, ini sekitar US$ 10 miliar, minus kawasan industri. Nah, kawasan industri ini akan kita bangun bersama, seperti yang dibangun oleh Singapura dan Malaysia. Kita juga bangun di Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) di Provinsi Kepulauan Riau. Kita bikin di situ supaya dekat dengan Singapura," ungkap Bahlil.

Pengukuhan secara simbolis Memorandum Saling Pengertian (MoU) terkait Zona Industri Berkelanjutan (Sustainable Industrial Zone) oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menteri Energi dan Ilmu Pengetahuan & Teknologi Singapura Tan See Leng, disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di Singapura.

Baca Juga: Bahlil Ungkap Indonesia Bakal Punya Floating LNG

Sebelumnya, kedua Menteri telah menandatangani tiga MoU terkait pengembangan energi ramah lingkungan di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (13/6).

Kerja sama energi ini dituangkan dalam 3 MoU yaitu MoU Zona Industri Berkelanjutan (Sustainable Industrial Zone/SIZ); MoU Interkoneksi dan Perdagangan Listrik Lintas Batas, Teknologi Energi Terbarukan dan Rendah Karbon, serta Efisiensi dan Konservasi Energi; dan MoU Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon Lintas Batas.

Selanjutnya: Harga Emas Terus Berkilau, Emiten Berpotensi Semakin Memukau

Menarik Dibaca: Bethsaida Hospital Perkuat Bisnis Lewat Transformasi Digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×