kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Australia siapkan dana bantuan pendidikan A$ 500 juta


Selasa, 02 November 2010 / 16:46 WIB
Australia siapkan dana bantuan pendidikan A$ 500 juta
ILUSTRASI. KIRAB FESTIVAL CANDI PLAOSAN


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah Australia menyiapkan bantuan untuk program pendidikan dasar sembilan tahun. Pemerintah Australia menyiapkan A$ 500 juta untuk pengembangan pendidikan dasar di Indonesia.

Bantuan pemerintah Australia akan disalurkan antara lain untuk membangun 2.000 sekolah dan mendukung sekitar 1.500 sekolah Islam untuk mencapai akreditasi standar pendidikan nasional. Selain itu untuk memperbaiki kualitas pengelolaan sekolah di Indonesia dan mendukung penelitian dan analisis di bidang pedidikan. "Bantuan itu untuk mendukung pendidikan di Indonesia selama lima tahun ke depan," ujar Perdana Menteri Australia Julia Gillard dalam keterangan pers bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Selasa (2/11).

Pemerintah Australia mencatat sebanyak 330.000 anak Indonesia telah memiliki akses ke sekolah dengan adanya kerjasama tersebut. Program kerjasama pendidikan Australia dan Indonesia merupakan kerjasama berkelanjutan.

Bentuknya antara lain program pelajar, beasiswa, program kemitraan, dan pelatihan pada seluruh tingkat pendidikan. Pemerintah Australia dan Indonesia berkomitmen meningkatkan jumlah siswa yang belajar di negara-negara masing.

Contohnya melalui, Australian Scholarship, the ACISIS program, dan beasiswa darmasiswa Indonesia. Pemerintah Australia dan Indonesia juga meningkatkan kerjasama kepemudaan khususnya pertukaran pemuda, relawan, ahli, dan juga kewirausahaan dan kepemimpinan.

Staf khusus Presiden bidang hubungan luar negeri, Teuku Faizasyah menambahkan, bantuan itu khususnya untuk pembangunan sekolah-sekolah. "Kalau itu sudah bukan komitmen lagi tapi sudah tinggal menunggu pencairan," kata Faizasyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×