kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.322   -108,00   -0,66%
  • IDX 7.165   22,64   0,32%
  • KOMPAS100 1.043   2,32   0,22%
  • LQ45 814   1,76   0,22%
  • ISSI 224   0,73   0,33%
  • IDX30 425   1,51   0,36%
  • IDXHIDIV20 505   1,63   0,32%
  • IDX80 117   0,18   0,15%
  • IDXV30 119   -0,04   -0,03%
  • IDXQ30 139   0,10   0,07%

Aturan cuti Lebaran baru jadi dilema bagi pengusaha


Senin, 07 Mei 2018 / 20:54 WIB
Aturan cuti Lebaran baru jadi dilema bagi pengusaha
ILUSTRASI. Benny Rachmadi - Pusing Karyawan Pada Cuti


Reporter: Abdul Basith | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aturan cuti dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang menambah masa cuti Lebaran masih tekan pengusaha. Meskipun, pemerintah telah menetapkan, aturan cuti di swasta bersifat fakultatif atau berdasarkan kesepakatan antara pekerja dan pengusaha.

"Walaupun fakultatif, tidak susah kita untuk meyakinkan pekerja untuk kembali 7 hari?" ujar Wakil Ketua Umum Kadin DKI Sarman Simanjorang kepada Kontan.co.id, Senin (7/5).

Peraturan tersebut akan menambah biaya operasional bagi pengusaha. Pengusaha akan menambah pengeluaran dengan memberikan lembur. Sementara bila libur dilakukan selama 11 hari akan membuat produksi turun. Penurunan tersebut akan berdampak kerugian bagi pengusaha.

"Libur mengganggu produktivitas pabrik ini dilematis bagi pengusaha," terang Sarman.

Sarman berharap agar pengusaha dilibatkan dalam pembentukan suatu kebijakan. Sarman bilang kebijakan yang berdampak pada dunia usaha seharusnya melibatkan pengusaha dari awal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×