kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

ASN tak produktif akan dipecat, Tjahjo Kumolo: Too many, but not enough


Sabtu, 20 Juni 2020 / 06:43 WIB
ASN tak produktif akan dipecat, Tjahjo Kumolo: Too many, but not enough
ILUSTRASI. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama masa work from home Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo melihat permasalahan baru. Yakni, banyak aparatur sipil negara ( ASN) yang tidak produktif. Oleh karenanya, Tjahjo tengah menyusun strategi untuk memangkas jumlah ASN yang tak produktif.

"Perlu strategi untuk mengurangi yang tidak produktif ini secara bermartabat," kata Tjahjo kepada wartawan, Jumat (19/6/2020). 

Tjahjo menyebut, banyak ASN selama masa bekerja dari rumah atau work from home selama pandemi Covid-19 tidak bisa menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. 

Baca Juga: Tak produktif, bisakah ASN di-PHK? Ini jawabannya...

"Kelompok yang produktif dalam masa WFH ini menjadi overload (pekerjaannya). Mereka terpaksa mengerjakan pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan oleh kelompok yang tidak produktif tadi," kata Tjahjo. 

Ia menilai, Indonesia memang kelebihan ASN yang tidak diperlukan, tetapi kekurangan tenaga yang dibutuhkan. "Too many, but not enough. Perlu perubahan drastis dalam format kebutuhan kompetensi untuk rekruitmen ke depan," ujar politis PDI-P ini. 

Baca Juga: Pola hidup baru, ASN usia 45 tahun ke atas dilarang lakukan perjalanan dinas

Oleh karena itu, Tjahjo mengaku terus berkooordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara untuk mencari solusi.

Kedua instansi sepakat untuk merumuskan ulang sistem manajemen ASN sesuai dengan tatanan kenormalan baru.  "Jika komposisi dan kompetensi sudah akurat dan jumlah total ASN sudah tepat, maka remunerasinya juga akan bisa meningkat signifikan," ucap Tjahjo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyak ASN yang Tak Produktif Selama WFH, Tjahjo Berencana Menguranginya"
Penulis : Ihsanuddin
Editor : Icha Rastika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×