kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Asian Development Bank pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021


Rabu, 22 September 2021 / 10:55 WIB
Asian Development Bank pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021
ILUSTRASI. Suasana aktivitas bongkar muatan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/6/2021).Asian Development Bank pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) memangkas pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 3,5% year on year (yoy).

Sebelumnya, lembaga tersebut Country Director ADB for Indonesia Jiro Tominaga mengungkapkan, proyeksi ini memang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 4,5% yoy. 

Jiro mengatakan, penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia ini tak lepas dari adanya gelombang kedua Covid-19 pada awal kuartal III-2021 yang menyebabkan adanya restriksi ketat dari pemerintah. 

“Karena adanya restriksi tersebut menekan perekonomian dan imbasnya adalah pada perekonomian di periode selanjutnya,” ujar Jiro dalam acara Asian Development Outlook 2021 Update, Rabu (22/9). 

Baca Juga: Kemajuan pengembangan rudal jelajah militer Inggris dan Prancis jadi korban AUKUS

Jiro menambahkan, sebenarnya Indonesia sudah menunjukkan perbaikan perekonomian bahkan sejak kuartal III-2020 dan terus berlanjut pada paruh pertama tahun 2021. 

Namun, memang adanya gelombang kedua Covid-19 ini menahan kinerja perbaikan perekonomian Indonesia. Namun, ia tetap mengapresiasi upaya pemerintah dalam menjaga perekonomian. 

Nah, ke depannya, Jiro berharap pemulihan ekonomi berlanjut. Hal ini didahului dengan pemulihan kesehatan sebagai kunci dan juga pemulihan indikator ekonomi makro. 

Namun, ia tetap mengimbau Indonesia waspada dengan tantangan yang bisa dihadapi ke depannya, yaitu adanya varian baru Covid-19 dan juga risiko dari perdagangan global dan kondisi finansial global. 

Selanjutnya: Mengukur ketahanan ekonomi Indonesia menghadapi efek tapering The Fed

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×