kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

ASEAN BAC: Thailand Contoh Keberhasilan Manfaatkan Potensi Investasi Asing di ASEAN


Senin, 10 Juli 2023 / 18:17 WIB
ASEAN BAC: Thailand Contoh Keberhasilan Manfaatkan Potensi Investasi Asing di ASEAN
ILUSTRASI. Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid?di Tokyo, Jepang, pada Kamis (8/6/2023).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Posisi strategis Thailand dan Indonesia di pasar otomotif dunia, ditambah sumber daya alam melimpah, seperti bauksit dan nikel, menjadikan kedua negara itu sebagai surga investasi. 

Sementara itu, Wakil Ketua ASEAN-BAC Bernardino Vega menyatakan bahwa saat ini telah terbentuk sebuah integrasi sistem QRIS antara Indonesia dan Thailand. Keterbukaan ini menciptakan peluang besar bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan bisnis pariwisata di kalangan negara-negara ASEAN.

“QRIS menawarkan solusi pembayaran yang efisien dan aman, dan memperluas jangkauan ke basis konsumen yang lebih luas di Thailand dan Indonesia.  Secara bersamaan, konsumen di kedua negara akan menikmati aksesibilitas yang lebih besar ke berbagai produk.  Integrasi sistem QRIS di Thailand merupakan kebanggaan ASEAN-BAC untuk  membangun sistem pembayaran Kode QR di ASEAN,” kata Dino.

Baca Juga: ASEAN-BAC Ajak Pengusaha Inggris Investasi Penurunan Emisi Karbon dan Kesehatan

ASEAN-BAC juga menjalin kemitraan erat dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk menciptakan iklim bisnis yang ramah lingkungan, seperti PT Astra International Tbk., Indika Energy, Sinar Mas, Bakrie Group, dan Mayora Group. 

Indika Energy bergerak pada sektor bisnis yang berkelanjutan. “Indika telah mendiversifikasi bisnisnya di luar batu bara untuk mengakhiri penggunaan bahan bakar fosil. 

Indika, lanjutnya telah membentuk kemitraan dengan perusahaan berbasis di Taiwan, Foxconn dan tiga entitas lainnya untuk secara kolektif menginvestasikan US$ 8 miliar dalam memproduksi EV dan baterai di Indonesia,” ujar Azis Armand, Wakil Direktur Utama dan Group CEO Indika Energy.

Sinar Mas melalui Sinar Mas Agribusiness & Food juga berupaya untuk selalu mengutamakan aspek keberlanjutan dalam proses bisnisnya.

“Kolaborasi dengan berbagai pihak merupakan kunci keberhasilan dalam menjalankan bisnis dan memperluas pangsa pasar. Jangan lupa, aspek berkelanjutan harus tetap diprioritaskan,” kata Franky Oesman Widjaja, Chairman & CEO Sinar Mas Agribusiness and Food. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×