kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Arus modal asing mulai masuk, ini tanggapan ekonom


Minggu, 25 Oktober 2020 / 19:20 WIB
Arus modal asing mulai masuk, ini tanggapan ekonom
ILUSTRASI. Pialang saham mengamati pergerakan saham di MNC Sekuritas Jakarta, Kamis (1/10).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aliran masuk modal asing secara berangsur menunjukkan perbaikan di awal kuartal IV-2020. Hal ini terlihat dari data transaksi yang disajikan oleh Bank Indonesia (BI) pada bulan Oktober 2020.

Tentu ini merupakan kabar gembira. Pasalnya, seiring dengan tingginya ketidakpastian pasar keuangan akibat faktor global dan domestik, pada kuartal III-2020 lalu terdapat aliran keluar investasi portofolio asing sebesar US$ 1,24 miliar.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual melihat ada beberapa faktor yang menyebabkan mulai masuknya arus modal asing kembali ke pasar keuangan Indonesia.

Pertama, adanya sentimen positif dari dalam negeri terkait dengan sudah mulai dilonggarkannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa daerah di Indonesia.

Baca Juga: Rachmat Gobel: Kedatangan PM Jepang ke Indonesia membawa pesan khusus

“Ketika PSBB sudah dilonggarkan, jadi aktivitas ekonomi juga sudah lebih vibrant, sudah lebih kuat lagi, sehingga ini menjadi sentimen positif,” kata David kepada Kontan.co.id, Minggu (25/10).

Kedua, seiring dengan sudah mulai adanya peningkatan aktivitas ekonomi, David melihat kalau indikator makroekonomi juga cukup stabil, seperti inflasi yang rendah juga adanya potensi kalau pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020 bakal lebih baik dari kuartal II-2020 meski memang masih berada dalam fase kontraksi.

Ketiga, faktor pendorong arus modal asing yang masuk juga datang dari eksternal. Kata David, salah satunya adalah dari isu positif yang ada di negara China.

Negara tirai bambu tersebut sudah mulai menunjukkan adanya pemulihan ekonomi. Bahkan, China juga telah mendeklarasi kalau menang dari Covid-19 seiring dengan distribusi vaksin yang sudah lancar di sana.

Pemulihan di China tersebut diikuti dengan datangnya arus modal asing. Bahkan, penerbitan surat utang dalam dollar Amerika Serikat (AS) pun cukup direaksi positif oleh pasar.

Baca Juga: Asing Kian Merajalela di Industri Perbankan Nasional

“Ini yang akhirnya menopang inflow ke emerging market yang lain. Jadi, membantu juga penguatan di beberapa mata yang emerging market karena Yuan juga kecenderungan menguat,” tandasnya.

Sebagai tambahan informasi, berdasarkan data transaksi 28 September 2020 hingga 1 Oktober 2020, terdapat arus modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik sebesar Rp 1,03 triliun.

Berdasarkan data transaksi 5 Oktober 2020 hingga 8 Oktober 2020, investor asing di pasar keuangan domestik juga mencatat beli netto sebesar Rp 2,43 triliun.

Kemudian, dalam data transaksi pada tanggal 12 Oktober 2020 hingga 15 Oktober 2020, asing juga mencatat beli netto sebesar Rp 4,77 triliun di pasar keuangan domestik.

Pun dengan data transaksi pada tanggal 19 Oktober 2020 hingga 22 Oktober 2020, investor asing di pasar keuangan domestik juga mencatat beli netto sebesar Rp 4,04 triliun.

Selanjutnya: Bank sentral Thailand proyeksi ekonomi Thailand kontraksi 7,8% di tahun 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×