Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi arus balik hingga H+9 masih terpantau ramai lancar baik di jalan nasional dan jalan tol operasional dan fungsional.
Petugas Posko Mudik Nasional Kementerian Perhubungan Avi Mukti mengatakan, secara keseluruhan dan berdasarkan laporan dari lapangan kondisi sudah ramai lancar. Dia menjelaskan, jika dipantau pada titik yang paling kritis seperti ruas tol fungsional Salatiga-Kartasuro dan titik Kali Kenteng terpantau normal dan sudah boleh dikatakan lengang.
Menurutnya, untuk titik kritis kedua, dari Semarang-Batang, untuk tol fungsional yakni Kalikuto, terdapat jembatan fungsinal yang saat ini dalam kondisi lengang.
Untuk titik pantau di jalan nasional, ada empat titik yaitu di titik Merak, Sadang, Balonggandu, Rancaekek, berdasarkan tim yang ada di lapangan kondisi juga sudah mulai lengang dan ramai lancar.
“Untuk data pemudik arus balik dari luar Jabodetabek, per posisi kemarin, per jam 8 pagi, memang ada 16% yang belum masuk ke Jabodetabek,” kata Avi saat ditemui di Posko mudik nasional Kemhub, minggu (24/6).
Pintu masuk yang terpantau ada pada tiga titik, yakni titik timur ada Cikarang Utama, titik Selatan yakni Ciawi dan titik Baratnya ada di Merak.
“Memang kalau melihat distribusi keluarnya kemarin, itu hampir 57% arus mudik itu melalui Cikarut. Artinya yang dominan kan ke arah timur. Nah, hasil pantauan kemarin, itu belum sempurna, 9% yang masuk ke posisi Jabodetabek,” tambahnya.
Ketua Harian Posko Mudik Nasional Kementerian Perhubungan Zamrides menjelaskan, dari sisi transportasi laut dari 52 pelabuhan yang dipantau hingga saat ini tidak ada lonjakan yang berarti.
Menurutnya, Jika ada lonjakan dapat diatasi oleh kapal yang telah disiapkan. Dari H-15 hingga H+9 jumlah penumpang yang naik ada 1.347.307 orang atau naik 0,31% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara, penumpang yang turun sejumlah 1.302.429 orang atau naik 0,25%.
Dari sisi trasportasi udara, selama pemantauan dari posko lebaran dari 36 bandara, operasi dalam kondisi normal.
posisi H-8 sampai H+7 untuk dalam negeri saat ini ada kenaikan untuk pergerekan pesawat itu 4,72% dengan total kenaikan penumpang yakni 4,24%. Sementara yang internasional itu pergerakan pesawat ada 10,01%, dengan kenaikan jumlah penumpang mencapai 8,72%.
Lalu transportasi kereta api dari sembilan daerah operasi dan empat divre yang terdapat di Sumatra, hingga 24 Juni pukul 04.00 dini hari jumlah penumpang harian 89.598 penumpang, jika dibadingkan tahun 2017 dengan periode yang sama itu mengalami penurunan sangat besar 67%.
“Kalau secara kumulatif mulai dari taggal 7 Juni-24 juni ini, jumlah total harian penumpang kumulatif sebanyak 4.886.791 penumpang dibanding tahun 2017 turunnya hanya 1%,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
