Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memproyeksikan penjualan ritel bisa tumbuh 4% sampai 4,5% pada 2023.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan kinerja penjualan ritel tahun ini bakal dipengaruhi sejumlah faktor, termasuk dimulainya tahun politik.
Dia menerangkan saat tahun politik pasti akan ada pembelanjaan dari masing-masing peserta atau partai politik untuk meningkatkan elektabilitas.
"Jadi, akan ada pembelian atribut partai untuk meningkatkan elektabilitas parpol," ucap dia kepada KONTAN, Selasa (24/1).
Baca Juga: Sedikit Melambat, Konsumsi Rumah Tangga Diprediksi Tumbuh 4,3%-4,6% di Kuartal I-2023
Faktor lainnya, Roy berpendapat, bantuan langsung tunai yang tetap diperpanjang untuk masyarakat miskin pada 2023 berpotensi akan menjaga daya beli sehingga bisa berpengaruh juga terhadap kinerja penjualan ritel.
Dia juga berharap inflasi bisa tetap terjaga di antara 5% sampai 5,5% pada tahun ini. Selain itu, kestabilan harga komoditas juga diharapkan bisa terkendali sehingga daya beli masyarakat juga terjaga.
Roy meyakini, mobilitas masyarakat yang masih tinggi pada tahun ini juga menjadi kunci pertumbuhan ritel. Terlebih, sudah dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir tahun lalu.
Baca Juga: Penjualan Ritel Meningkat pada 2022, Ini Penjelasan APPBI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News