kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Apindo: Pengusaha hadapi tantangan konektivitas dan perubahan di era digital


Senin, 10 Desember 2018 / 22:47 WIB
Apindo: Pengusaha hadapi tantangan konektivitas dan perubahan di era digital
ILUSTRASI. Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tantangan penguatan konektivitas untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang merata dan berkelanjutan serta tantangan era digital dalam dunia bisnis menjadi dua poin penting di era disrupsi ini

Pelaku usaha menghadapi tantangan terkait konektivitas antarwilayah dan kawasan dari ujung barat hingga timur Indonesia. Untuk itu, penguatan konektivitas mutlak dilakukan untuk menstimulus pertumbuhan simpul-simpul gerakan ekonomi baru di daerah. Hal ini lantaran Pulau Jawa masih mendominasi perekonomian Nasional.

"Adanya penguatan konektivitas yang sejalan dengan pertumbuhan pergerakan ekonomi baru di daerah akan mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing nasional," ungkapkan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi B. Sukamdani dalam Seminar "The Future Digital Transformation, Government & Private Partnership" di Jakarta, Senin (10/12)

Sementara itu Wakil Ketua Apindo Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto mengatakan penguatan konektivitas Indonesia membutuhkan jaringan sistem seluruh moda transportasi yang terintegrasi, baik dari darat, laut, udara dan kereta api.

Sistem integrasi antarmoda transportasi juga perlu terkoneksi dan terpadu dengan kawasan-kawasan industri, sebagai simpul pergerakan ekonomi.

"Jika demikian tentunya akan berdampak lebih efisien dan efektifnya sistem pendistribusian baik orang dan barang. Terlebih di era transformasi digital, para pelaku usaha dituntut untuk mengikuti pola pasar yang menginginkan layanan transportasi efisien, cepat, aman dan nyaman," jelas Carmelita.

Untuk menjawab tantangan ini, dibutuhkan keterlibatan peran pemerintah dan swasta nasional. Untuk itu, dibutuhkan kesepahaman dan sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha transportasi nasional dalam merumuskan dan mencari cara penguatan konektivitas nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×