kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apa itu JHT dan JKP BPJS Ketenagakerjaan? Begini Cara Mencairkan Dananya


Kamis, 20 Januari 2022 / 15:22 WIB
Apa itu JHT dan JKP BPJS Ketenagakerjaan? Begini Cara Mencairkan Dananya
ILUSTRASI. Apa itu JHT dan JKP BPJS Ketenagakerjaan serta bagaimana cara mencairkan dananya masih jadi pertanyaan banyak orang.


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Apa itu JHT dan JKP BPJS Ketenagakerjaan serta bagaimana cara mencairkan dananya masih jadi pertanyaan banyak orang. Simak penjelasan lengkapnya di sini.

JHT adalah Jaminan Hari Tua dan JKP ialah Jaminan Kehilangan Pekerjaan. Bagi pekerja yang telah terdaftar keanggotaannya di BPJS Ketenagakerjaan, bisa memperoleh manfaat dari JHT dan JKP. 

Lalu, apa itu JHT dan JKP, apa manfaatnya, serta bagaimana cara mencairkan dananya? 

Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) 

Program JKP BPJS Ketenagakerjaan dimulai pada 2022. JKP adalah jaminan yang diberikan kepada pekerja/buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). 

Program ini diberikan kepada pekerja dengan tujuan mempertahankan derajat kehidupan yang layak pada saat pekerja kehilangan pekerjaan. 
Dengan begitu, pekerja tetap bisa memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak saat terjadi risiko akibat PHK seraya berusaha mendapatkan pekerjaan kembali. 

Manfaat program JKP berupa manfaat yang diberikan kepada peserta yang mengalami PHK dan belum bekerja, serta memiliki komitmen untuk kembali ke pasar kerja. 

Manfaat didapatkan apabila peserta memenuhi masa iuran Program JKP paling sedikit 12 bulan dalam 24 bulan dan telah membayar iuran paling singkat 6 bulan berturut-turut. 

Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, Klaim Kematian BPJS Ketenagakerjaan Naik

Adapun manfaat JKP BPJS Ketenagakerjaan berupa manfaat uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja. 

1. Uang tunai 

Manfaat uang tunai diberikan setiap bulan, paling banyak 6 bulan upah dengan besaran manfaat sebagai berikut: 

  • 45 persen dari upah sebulan untuk 3 bulan pertama 
  • 25 persen dari upah sebulan untuk 3 bulan berikutnya 

Dasar pembayaran upah yang digunakan adalah upah terakhir yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan, dengan maksimal batas atas upah yang diperhitungkan sebesar Rp 5 juta. 

2. Akses informasi 

Diberikan dalam bentuk informasi lowongan pekerjaan dan/atau bimbingan jabatan atau konseling karier. 

3. Pelatihan kerja 

Berupa pelatihan berbentuk kompetensi melalui lembaga pelatihan kerja milik pemerintah seperti yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan ataupun swasta. 

Syarat mencairkan dana JKP 

Sebelum mencairkan atau mengeklaim JKP, seseorang harus memenuhi persyaratan, yakni: 

Peserta sudah memiliki masa iuran bulanan minimal 12 bulan dalam 24 bulan. 
Telah membayar iuran minimal 6 bulan berturut-turut sebagai kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sebelum di-PHK. 

Perlu diketahui, hak atau keuntungan dari JKP akan hangus jika peserta tidak mengajukan permohonan klaim manfaat JKP selama 3 bulan sejak terkena PHK. 

Hak fasilitas JKP juga akan terhenti jika peserta sudah mendapatkan pekerjaan baru atau meninggal dunia. 

Baca Juga: Cara Mencairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan dari Rumah Pakai HP




TERBARU

[X]
×