kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Antisipasi tsunami susulan, warga diimbau jauhi pantai di Pandeglang


Minggu, 23 Desember 2018 / 12:44 WIB
Antisipasi tsunami susulan, warga diimbau jauhi pantai di Pandeglang
ILUSTRASI. Tsunami Selat Sunda


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - BEKASI. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pihaknya serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada warga yang tinggal di sepanjang pantai daerah Serang, Kabupaten Pandeglang, Banten untuk menjauhi bibir pantai.

Sebab, menurut Sutopo, ada kemungkinan gelombang tinggi atau tsunami susulan. "BMKG sudah menyampaikan peringatan sejak tadi malam agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di pantai atau menjauhi pantai karena kemungkinan terjadinya tsunami susulan masih berpotensi terjadi," kata Sutopo melalui telewicara KompasTV, Minggu (23/12) pagi.

Sutopo mengatakan, tsunami di Banten terjadi bukan karena gempa bumi tetapi disebabkan longsor bawah laut pengaruh aktivitas Gunung Krakatau. "Tsunami ini disebabkan longsor bawah laut pengaruh aktivitas Gunung Krakatau yang saat bersamaan juga terjadi gelombang pasang akibat bulan purnama," ujar dia.

Sementara itu, Camat Carita Suntama mengatakan, sejumlah warga dan wisatawan yang mengungsi di perbukitan masih ada yang menetap. Ada juga warga yang turun dan kembali ke rumahnya yang berada di bibir pantai.

"Saat ini warga masih ada yang menetap, ada juga yang sudah turun ke rumahnya masing-masing karena airnya sudah surut. Kami juga mengimbau kepada para kepala desa untuk mengimbau warganya yang tinggal di pinggir pantai agar hati-hati dan tetap waspada," ujar Suntama.

Diketahui, data sementara BNPB, tercatat Korban meninggal dunia akibat tsunami yang melanda wilayah pantai sekitar Selat Sunda bertambah menjadi 62 orang. Sementara korban luka-luka menjadi 584 orang. Kemudian 20 orang belum ditemukan.

"Data dampak tsunami sampai dengan 23 Desember 2018 pukul 10.00 WIB, data sementara jumlah korban meninggal 62 orang meninggal dunia, korban luka 584, hilang 20 orang," kata Sutopo dalam keterangan persnya, Minggu (23/12). Kemudian 430 unit rumah dan 9 unit hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat. (Dean Pahrevi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Antisipasi Tsunami Susulan, Warga Diimbau Jauhi Pantai di Pandeglang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×