kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Antisipasi jika target pajak meleset


Jumat, 20 Maret 2015 / 16:28 WIB
Antisipasi jika target pajak meleset
ILUSTRASI. DPR. Picture taken November 23, 2017. REUTERS/Beawiharta


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah masih berupaya keras mengejar target penerimaan pajak tahun ini. Robert Pakpahan, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan bilang, potensi pajak dari berbagai sektor di Indonesia sangat besar. Hanya, belum maksimal digarap.

Karena itu, Robert tidak menampik, pada tahun ini kemungkinan akan terjadi shortfall atau penurunan perolehan target pajak. Jika terjadi shortfall, ada dua cara yang akan dilakukan pemerintah.

Pertama, belanja pemerintah dipotong. Prioritas pertama belanja pemerintah yang akan dipotong ialah belanja operasional. "Kita tidak akan potong belanja infrastruktur," kata Robert, Rabu (18/3).

Kedua, yakni pemerintah akan melakukan perluasan defisit anggaran. Kalau diperlukan, pemerintah bisa membuka defisit supaya semua program pemerintah bisa berjalan. Tentu saja, ketika defisit diperlebar, target pembiayaan atau utang pemerintah tahun ini akan meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×