kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Antisipasi gelombang ke-3 Covid-19, pemerintah diminta percepat vaksinasi


Sabtu, 16 Oktober 2021 / 08:15 WIB
Antisipasi gelombang ke-3 Covid-19, pemerintah diminta percepat vaksinasi


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mengantisipasi gelobang ketiga Covid-19, pemerintah diminta untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19. Hal ini untuk menekan jumlah kasus penularan Covid di Indonesia.

"Pemerintah harus mempercepat vaksinasi, kalau sekarang 1,5 juta vaksin per hari. Kalau bisa 2 - 4 juta vaksin per hari," kata Virolog Universitas Udayana I Gusti Ngurah Kade Mahardika dalam diskusi daring pekan lalu.

Jika tidak segera dilakukan, diperkirakan gelombang ketiga Covid-19 bisa terjadi. Dia bahkan memprediksi, pola kasus Covid-19 akan sama dengan tahun lalu. Diperkirakan lonjakan kasus Covid-19 akan terjadi pada bulan Januari - Februari 2022.

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 per 15 Oktober: Ada penambahan vaksinasi 2,13 juta dosis

"Karena tahun lalu juga persis sama yakni pada bulan Desember, Januari, Februari," terangnya.

Tak hanya itu, lonjakan Covid-19 juga kembali terjadi pada bulan Juli 2021. Itu sama persis dengan apa yang terjadi pada tahun sebelumnya yakni 2020. 

Sebelumnya, lonjakan kasus positif Covid-19 yang tak terhenti pada Juli 2021 menyebabkan jumlah zona merah corona di Indonesia terus bertambah. Hampir seluruh provinsi di Indonesia terdapat zona merah corona.

Zona merah corona adalah daerah berisiko tinggi penularan virus corona penyebab Covid-19. Satgas Covid-19 memperbarui data zona penularan virus corona, dari zona merah, zona hijau, dan zona oranye setiap minggu.

Baca Juga: Kedatangan Vaksin Pfizer Langsung Didistribusikan ke Delapan Provinsi

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×