kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anggota DPR minta Polri usut kebocoran data pengguna Tokopedia


Selasa, 05 Mei 2020 / 07:15 WIB
Anggota DPR minta Polri usut kebocoran data pengguna Tokopedia
ILUSTRASI. Pengguna Tokopedia bertransaksi melalui gawai di Jakarta, Senin (4/5/2020). Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama BSSN dan Tokopedia akan melakukan evaluasi, penyelidikan, dan mitigasi teknis terhadap upaya peretasan data pengguna sebanyak 91 jut


Reporter: Amalia Fitri, Barly Haliem, Selvi Mayasari | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota parlemen mulai angkat suara ihwal bocornya data pengguna Tokopedia. Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PAN Farah Putri Nahlia meminta Tokopedia ikut bertanggung jawab atas bocornya data pengguna.

Dia juga meminta Polri harus proaktif melakukan penyelidikan kepada Tokopedia dengan UU ITE dan UU Perlindungan Konsumen. Langkah ini agar kebocoran data menjadi terang benderang.

Baca Juga: Ahli forensik digital: 91 juta data pelanggan Tokopedia dijual di forum gelap

"Kami di Komisi I DPR akan mengawal kasus ini dari sejak penyelidikan, penyidikan sampai pada proses peradilan," ungkap Farah, dalam pernyataan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (4/5).

Menurut dia, pemerintah juga harus melindungi kepentingan Warga Negara Indonesia dan mengantisipasi peristiwa yang sama. Hal ini mengingat banyak perusahaan e-commerce seperti Tokopedia.

Pemerintah memang turun tangan menyelidiki kasus kebocoran data pengguna e-commerce terbesar di Indonesia, Tokopedia. Pemerintah tak ingin kasus serupa berkali-kali terjadi lagi. Keamanan data pengguna penting untuk menjaga agar ekonomi digital Indonesia berjalan baik.

Baca Juga: Hati-Hati! Data Pengguna E-commerce Masih Rentan Dibobol

Keputusan ini merupakan hasil pertemuan virtual antara Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny Gerard Plate dengan manajemen Tokopedia, Senin (4/5).
Tim investigasi akan terdiri dari perwakilan Kominfo, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Tokopedia. Tim akan mengevaluasi kasus kebocoran data 91 juta pengguna di platform belanja online tersebut.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×