kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Anggota DPR ini minta pemerintah beri informasi lengkap soal vaksin corona


Senin, 07 Desember 2020 / 15:15 WIB
Anggota DPR ini minta pemerintah beri informasi lengkap soal vaksin corona
ILUSTRASI. Kedatangan vaksin corona Sinovac jadi perhatian bersama sehingga informasi diharapkan dapat disampaikan secara komprehensif.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Vaksin corona (Covid-19) buatan Sinovac Biotech sudah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12), sebanyak 1,2 juta dosis. Kedatangan vaksin corona ini sempat disiarkan secara langsung yang dapat disaksikan oleh masyarakat secara daring.

Anggota DPR Fraksi PKS Ledia Hanifa Amaliah menuturkan, kedatangan vaksin Sinovac ini menjadi perhatian bersama sehingga informasi mengenai vaksin tersebut juga diharapkan dapat disampaikan kepada masyarakat secara komprehensif.

"Kedatangan vaksin ini dilakukan secara terbuka dan dilakukan live streaming yang disaksikan oleh ratusan ribu masyarakat. Kami berharap agar informasi kedatangan vaksin ini tidak dipotong-potong tapi juga komprehensif," jelas Ledia saat Rapat Paripurna DPR RI pada Senin (7/12).

Baca Juga: Vaksin corona datang, pemerintah siap-siap beri izin untuk penggunaan darurat

Demikian juga dengan hasil uji klinis tahap III dari vaksin corona tersebut harus dapat disampaikan kepada publik.

Ledia menambahkan, keselamatan dari masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam program vaksinasi mendatang. Maka informasi akan vaksin harus disampaikan secara lengkap tanpa ada yang dikurangi atau dilebihkan.

"Kami juga mengingatkan agar pemerintah tidak menjadikan vaksin sebagai bisnis. Kami juga berharap agar informasi kedatangan vaksin bisa diikuti dengan informasi hasil uji klinis tahap 3 dan tentang izin edar daripada Badan POM setelah prasyarat ketat Emergency Used Authorization (EUA) apakah sudah terpenuhi belum, begitu juga soal seritifikat halal," tegasnya.

Selanjutnya: Vaksin corona tiba, Sri Mulyani langsung suntik insentif pajak Rp 50,9 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×