kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.864   -54,00   -0,32%
  • IDX 6.502   55,84   0,87%
  • KOMPAS100 934   7,69   0,83%
  • LQ45 727   5,31   0,74%
  • ISSI 208   1,47   0,71%
  • IDX30 376   1,16   0,31%
  • IDXHIDIV20 456   3,39   0,75%
  • IDX80 106   0,82   0,78%
  • IDXV30 112   1,04   0,94%
  • IDXQ30 123   0,25   0,20%

Anggota DPD minta kereta cepat dibatalkan


Jumat, 29 Januari 2016 / 17:42 WIB
Anggota DPD minta kereta cepat dibatalkan


Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) meminta pemerintah untuk mengkaji kembali rencana pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta- Bandung. Mereka bahkan meminta kepada pemerintah untuk membatalkan proyek tersebut.

Dalam Rapat Paripurna Luar Biasa DPD yang khusus digelar untuk mempertanyakan pembangunan proyek tersebut, M. Syukur, anggota DPD dari Jambi misalnya mengatakan, ada permasalahan yang harus dijelaskan sampai tuntas oleh pemerintah sebelum melanjutkan proyek tersebut.

Salah satunya, mengenai biaya investasi proyek kereta cepat Jakarta- Bandung yang mencapai US$ 5,5 miliar atay jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan proyek kereta cepat Teheran- Isfahan hanya mencapai US$ 2,7 miliar. "Padahal kontraktor sama, panjangnya kabarnya lebih panjang di Iran," katanya Jumat (29/1).

AM. Fatwa, anggota DPD dari Jakarta sementara itu mengatakan, pembangunan kereta cepat tidak sesuai dengan visi Indonesia. Kalau dilanjutkan, pembangunan kereta cepat justru akan memperlebar kesenjangan pembangunan. "Itu hanya akan membuat pembangunan terpusat di Jawa," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×