Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kementerian Perhubungan berencana memprioritaskan alokasikan anggaran untuk program strategis pada tahun 2016 mendatang. Pasalnya, anggaran tahun depan untuk kementerian ini mengalami kekurangan senilai Rp 55,27 triliun.
Hal tersebut berdasarkan hasil keputusan rapat kerja bersama Komisi V DPR RI terkait alokasi anggaran 2016 pada Selasa (29/9). Anggaran Kemhub dalam rancangan APBN 2016 disepakati sebesar Rp 50,16 triliun.
Padahal, berdasarkan kebutuhan program, Kemhub membutuhkan dana Rp 105,43 triliun. Dengan begitu, masih ada kekurangan anggaran senilai Rp 53,27 triliun.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, pihaknya akan menyesuaikan anggaran yang ada dengan program prioritas dalam menyiasati kekuranganalokasi anggaran. "Kami akan sesuaikan dengan kebutuhan," kata dia usai mengikuti rapat kerja di DPR, Selasa siang.
Adapun program di Kemhub dengan kekurangan anggaran terbesar yaitu program pengelolaan dan penyelenggaraan perkeretapian yang hanya mendapatkan alokasi sebesar Rp 13,63 triliun. Sementara kebutuhan program ini pada 2016 mencapai Rp 39,56 triliun, sehingga kekurangannya mencapai Rp 25,9 triliun.
Begitu juga dengan program pengelolaan dan penyelenggaraan transportasi laut yang kurang Rp 13,58 triliun dan hanya mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 15,02 triliun.
Meskipun hanya akan memprioritaskan program strategis, Jonan belum mau menyebut proyek-proyek apa saja yang akan diutamakan dalam penyerapan anggaran tersebut ke depan. "Nantinya saja kalau sudah diketok Badan Anggaran DPR, akan kami buat detail. Sebab, program yang tidak strategis kan buat apa dijalankan," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News