Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelantikan Suryo Utomo sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak dinilai tepat oleh lembaga penelitian pajak Center for Indonesia Taxation (CITA).
Direktur Eksekutif CITA Yustinus Prastowo menyebut, ada dua alasan mengapa sosok Suryo Utomo tepat mengisi posisi Dirjen Pajak.
Pertama, pelantikan Suryo menunjukkan kepercayaan Presiden dan Menteri Keuangan kepada internal Ditjen Pajak (DJP).
Kedua, rekam jejak pribadi Suryo Utomo sebagai pejabat yang lahir dan dibesarkan di Dirjen Pajak menjadi modal kuat untuk memimpin DJP.
Baca Juga: Ini harapan pengusaha terhadap dirjen pajak yang baru dilantik
Terlebih empat tahun terakhir sebagai Staf Ahli Menkeu, Suryo terlibat sangat aktif dan dekat dalam proses penyusunan UU Pengampunan Pajak, UU Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan, Tim Reformasi Perpajakan, dan review atas seluruh rancangan peraturan perpajakan.
“Interaksi, komunikasi, dan jejaring dengan seluruh pemangku kepentingan akan sangat mendukung tugas sebagai Dirjen Pajak,” tutur Yustinus dalam keterangan resminya, Jumat (1/11).
Kendati begitu, Yustinus juga mengingatkan bahwa tantangan Dirjen Pajak ke depan tidak mudah. Tekanan perekonomian global dan domestik masih akan berdampak pada penerimaan pajak.
Untuk itu dibutuhkan kepemimpinan yang lebih proaktif, didukung kerja tim yang solid, lincah, dan profesional. Suryo juga membutuhkan dukungan politik yang kuat, khususnya menuntaskan revisi UU Perpajakan, perbaikan kelembagaan, core tax system, dan pemanfaatan data/informasi perpajakan.
"Dalam waktu dekat kami juga mendukung dan mendorong konsolidasi internal segera dilakukan agar dapat segera bekerja cepat,” lanjut Yustinus.
Selain itu, tantangan penerimaan pajak juga menjadi perhatian karena kebutuhan sumber pembiayaan pembangunan terus meningkat.
Di tengah tuntutan moderasi, Yustinus memandang, masih terdapat sumber-sumber penerimaan baru yang dapat ditindaklanjuti dan menghasilkan tambahan penerimaan, terutama dari data/informasi perpajakan.
Oleh sebab itu, penguatan kelembagaan otoritas perpajakan, termasuk dari Presiden, DPR, dan institusi penegak hukum, harus terus dilakukan agar dapat menjalankan tugas dengan efektif dan optimal.
Baca Juga: Ini profil Suryo Utomo, Dirjen Pajak yang baru dilantik
Yustinus menekankan, tugas Dirjen Pajak baru adalah memastikan pemungutan pajak semakin adil, berintegritas dan transparan, serta berjalan dalam takaran dan timbangan yang tepat.
“Semoga dunia perpajakan Indonesia semakin baik, kebijakan perpajakan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemudahan bisnis, demi kesejahteraan seluruh rakyat,” tandas Yustinus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News