kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Akumindo: UMKM mulai bangkit di kuartal I tahun ini


Kamis, 18 Maret 2021 / 19:25 WIB
Akumindo: UMKM mulai bangkit di kuartal I tahun ini
ILUSTRASI. Akumindo menyebut bisnis UMKM mulai bangkit di kuartal I tahun ini


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Muhammad Ikhsan Ingratubun mengatakan, di awal tahun ini kondisi UMKM perlahan mulai bangkit jika dibandingkan pada tahun 2020.

Kondisi tersebut karena diiringi dengan kebijakan pemerintah melaksanakan vaksin dan menerapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). UMKM sudah mulai kembali melakukan penjualan. "Kondisinya pada saat ini sudah mulai bangkit tapi belum pulih," kata Ikhsan saat dihubungi, Kamis (18/3).

Ikhsan mengatakan, sejumlah sektor yang mulai kembali bangkit seperti sektor kuliner dan fashion. Kemudian, UMKM sektor pariwisata yang sebelumnya terdampak paling parah, mulai kembali karena adanya pembukaan sejumlah destinasi pariwisata yang mulai dibuka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Permintaan masyarakat terhadap UMKM, memang kebutuhan masyarakat beragam ya, tapi dengan saat ini UMKM sudah mulai berani berjualan. Jadi kalau kebutuhan pasti ada terus, apalagi kuliner pasti kebutuhan yang tak pernah lekang oleh waktu," ujar dia.

Baca Juga: BI optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2021 lebih baik

Ikhsan juga menyambut baik stimulus dari pemerintah kepada UMKM yang diberikan pada tahun 2020 dan dilanjutkan pada tahun ini seperti Banpres UMKM.

Selain itu, Ia juga mengapresiasi pemerintah yang telah menerbitkan kebijakan afirmatif UMKM melalui UU Cipta Kerja dan peraturan pelaksananya. Misalnya kewajiban alokasi belanja kementerian/lembaga dan pemerintah daerah kepada UMKM setidaknya 40% dari total alokasi belanja.

"Kami menyambut baik hal itu," ujar Ikhsan.

Sebelumnya, pemerintah berkomitmen melakukan pemulihan ekonomi nasional (PEN) dari sektor UMKM, terlebih di tengah pandemi Covid-19 banyak UMKM yang berjatuhan.

"Pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi harus dimulai dari sektor UMKM, sebab sektor ini berkontribusi 61% bagi PDB Indonesia. Jumlah UMKM terdampak pandemi sebanyak 64,2 juta atau 99% dari seluruh usaha yang beroperasi di seluruh Indonesia," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di akun Instagramnya @airlanggahartarto_official, Senin (15/3).

Bentuk dukungan yang diberikan pemerintah untuk UMKM dan koperasi diwujudkan lewat enam stimulus, yaitu subsidi bunga UMKM, bantuan produktif usaha mikro, subsidi imbal jasa penjaminan (IJP), penempatan dana pada bank umum, dan insentif pajak untuk restrukturisasi kredit dan dukungan lainnya.

Selanjutnya: Kemenkop UKM angkat bicara soal skema komisi baru bagi mitra GoFood

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×