kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.910   20,00   0,13%
  • IDX 7.197   56,12   0,79%
  • KOMPAS100 1.107   11,64   1,06%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   0,95   0,43%
  • IDX30 449   6,34   1,43%
  • IDXHIDIV20 540   5,67   1,06%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,44   0,32%
  • IDXQ30 149   1,61   1,09%

Aksi nyata Menteri ESDM berantas mafia gas dinanti


Senin, 27 Oktober 2014 / 07:52 WIB
ILUSTRASI. Kode Redeem Ragnarok Origin Mei 2023 Update Akhir Pekan, Klaim Berbagai Reward ini


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah mengumumkan jajaran Kabinet Kerja, Minggu (26/10). Nama mantan pejabat PT Pertamina (Persero), Sudirman Said, didaulat menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Sejauh ini saya belum pernah mendengar tentang konsep atau ide beliau dalam menghapus mafia migas," kata pengamat energi, Kurtubi, Minggu malam. Menurut dia, belum pernah pula terdengar konsep Sudirman soal cara memperbaiki tata kelola migas.

Kurtubi berpendapat, saat ini tata kelola migas menyimpang dari konstitusi dan merugikan negara karena masih mempertahankan UU Migas Nomor 22 tahun 2012 berikut SKK Migas, baju baru dari BP Migas yang dibubarkan oleh Mahkamah Konstitusi.

Sosok Sudirman pun tak begitu dikenal Kurtubi. "Saya hanya mengetahui kalau Sudirman Said direkrut, diajak kerja di Pertamina oleh mantan Direktur Petral Singapura yang kemudian menjadi Dirut Pertamina, Arie Soemarno," ujar dia.

Di Pertamina, lanjut Kurtubi, Sudirman Said dipercaya oleh Arie Soemarno antara lain untuk menangani Integrated Supplay Chain (ISC). Kurtubi menjelaskan, itu merupakan sistem sentralisasi impor atau suplai minyak mentah dan bahan bakar minyak, di mana sebagian dari impor tersebut melalui Petral dan pihak ketiga (trader) di Singapura.

Terlepas dari latar belakang Sudirman itu, Kurtubi berharap Kabinet Kerja bisa bekerja maksimal, guna mempercepat pertumbuhan ekonomi yang dinantikan rakyat. "Mari kita beri kesempatan Kabinet Kerja untuk bekerja," ujar dia.

Saat mengumumkan jajaran pembantunya di pemerintahan, Jokowi menyebut Sudirman sebagai manager bisnis yang andal, sekaligus aktivis antikorupsi. "Pernah sebagai Direktur Eksekutif Masyarakat Transparansi Indonesia. Saat ini menjadi Direktur Utama PT Pindad. Ini adalah sektor yang sangat besar, dan saya titipkan sektor ESDM yang strategis ini kepada Pak Sudirman Said," kata Presiden. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×